JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu langkah perawatan menjaga performa sepeda motor adalah mengganti oli secara berkala. Otomatis mesin menjadi lebih terawat dan mampu memberikan efisiensi yang baik.
Akan tetapi, ada satu kendala yang dijumpai sebagian pengendara, yaitu kondisi warna oli berubah menjadi merah gelap.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 Tangerang menjelaskan, penyebab oli berubah warna hanya satu, yakni pemakaian bahan bakar dengan nilai oktan yang terlalu tinggi.
“Normalnya, oli yang sudah habis masa pakainya akan berwarna hijau-hitam, itu yang wajar. Kalau oli berubah warna menjadi merah gelap itu tidak wajar, penyebabnya karena pakai oktan BBM yang ketinggian,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Kenali Tanda Sistem Pendingin Mesin Mobil Mulai Bermasalah
Menurut dia, kendala macam ini sangat sering dijumpai pada motor berkapasitas 125 cc ke bawah seperti Honda Scoopy dan Honda Beat.
Biasanya, kendala ini terjadi akibat adanya miskonsepsi dan tips menyesatkan di kalangan pengendara.
Konon katanya, BBM oktan tinggi seperti Pertamax Turbo bisa membersihkan kerak-kerak pada piston.
“Itu tips yang sangat keliru. Bukannya piston bersih, motor cc rendah kalau pakai oktan tinggi bisa overheating dan pembakarannya tidak sempurna,” ujarnya.
Baca juga: Bahaya Moge cc Besar Pakai BBM Oktan Rendah, Bisa Kena Detonasi
Maka dari itu, motor dengan kapasitas mesin 125 cc ke bawah dianjurkan untuk menggunakan BBM dengan nilai oktan 92, seperti Shell Super atau Pertamax. Motor jenis ini tidak cocok menggunakan Pertamax Turbo yang memiliki nilai oktan 98.
“Kalau pakai oktan tinggi, kompresi bahan bakar tidak akan sempurna, akibatnya ada sisa-sisa BBM yang menyusup ke ruang mesin dan memicu overheating. Itulah yang menyebabkan oli jadi berwarna kemerahan,” ucap Anto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.