JAKARTA, KOMPAS.com - Acara trabasan di Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat, belum lama ini memang jadi sorotan. Selain ada aksi protes peserta, ada juga warga yang marah karena lahan miliknya rusak total setelah event.
Tentu saja kejadian yang bersenggolan dengan warga tidak mau terjadi, apalagi sampai ada pihak yang dirugikan. Tapi sayangnya, oknum pembuat acara di Indonesia, terutama acara adventure trail masih belum bisa merawat lingkungan dengan baik.
Offroader dari Serigala Rider Wisnu Guntoro Adi memberi pesan kepada para event organizer untuk meniru acara trabasan yang ada di Malaysia. Secara kondisi lingkungan, memang mirip-mirip dengan Indonesia.
Baca juga: Masalah di Ranca Upas, Perhatikan Ini kalau Bikin Event Motor Trail
"Mereka kalau habis pakai jalur hutannya, punya anggaran untuk memperbaiki jalur yang dilewati, itu enggak ada sampah yang tersisa, banner-banner menempel, di hutan harus clean," kata pria yang akrab disapa Gareng kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bahkan, untuk lintasan bantuan yang dibuat memudahkan peserta dibongkar lagi setelah acara. Jadi kondisi alam kembali ke tampak semula, sebelum diadakan event trabasan.
"Jadi selain dengan pohon, alam, hewan, tapi juga paham dengan ekosistem kita membutuhkan pemeliharaan, bukan merusak," kata Gareng.
Baca juga: Cerita Pengalaman Buruk Pemilik Rental Motor Bali karena Ulah WNA
Kalau berkaca ke kejadian di Ranca Upas, seharusnya panitia datang ke warga sebelum video pemilik lahan marah. Datang menghampiri maksudnya untuk menunjukan rasa tanggung jawabnya.
"Marah orang tidak bisa dihindari, kita sudah merusak, tapi kita datang setidaknya. Bisa bikin statement bersama, bahwa apa yang mereka lakukan akan dicoba perbaiki," kata Gareng.
Memang, memperbaiki apa yang sudah dirusak sulit untuk bisa kembali ke kondisi semula. Tapi melakukan hal tersebut penting dilakukan untuk mengajarkan ke yang lain kalau harus memperbaiki masalah yang dibuat, bukan kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.