Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Harus Tahu Bahaya Laten Dekat Truk ODOL

Kompas.com - 13/02/2023, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahaya di jalan bisa datang dari mana saja, bahkan dari orang lain. salah satu hal yang bisa jadi risiko bahaya adalah truk ODOL yang lewati jalanan tidak rata.

Contoh bahaya yang bisa terjadi adalah truk yang terguling, seperti pada video yang diunggah akun Twitter sopir_idiot. Pada video tersebut, terlihat truk bermuatan kayu jati yang berlebihan, sampai melebihi tinggi bak.

Ketika bertemu jalanan berlubang, truk hilang keseimbangan dan terguling ke arah kanan. Muatan kayu tadi pun berjatuhan dan menyenggol pengendara motor dari jalur berlawanan.

Baca juga: Saat Muatan Truk Terjatuh di Jalan, Siapa yang Bertanggung Jawab?

 

Dilihat dari kejadian tersebut, pengendara motor sebenarnya harus tahu bahaya apa saja yang bisa terjadi di jalanan. Oleh karena itu, saat bertemu truk ODOL dan jalanan yang tidak rata, pengendara bisa terhindar dari celaka.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, saat berkendara ada tiga jenis bahaya, langsung, tidak langsung, dan tersembunyi. pada video tersebut merupakan contoh bahaya tidak langsung.

"Cara mengantisipasi bahaya tidak langsung adalah dengan bersiap-siap. Jadi ketika lihat objek yang dapat berpotensi bahaya, maka jangan lengah karena bisa berakibat fatal," ucap Agus kepada Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Sopir Bus Ugal-ugalan Dihukum Push Up Oleh Anggota TNI


Kalau dilihat, pengendara tadi masih beruntung, kayu hanya mengenai motornya, bukan dirinya. Agus mengatakan, lebih baik menunggu sampai truk tersebut melintas dengan aman, baru lanjutkan perjalanan.

"Atau jangan sampai sejajar pada posisi truk karena dikhawatirkan bisa saja tali pengikat barang lepas atau fatalnya terbalik seperti di video," kata Agus.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Agus menjelaskan, sebagai pengendara jangan sekadar bisa mengoperasikan kendaraan, tapi juga harus bisa memprediksi bahaya. Pengendara harus bersikap sabar, lebih baik terlambat satu menit daripada hilang nyawa.

"Boleh saja tancap gas, tapi pastikan area yang akan dilewati dan di depannya aman," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau