Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Semarang Gembok Roda Mobil dan Cabut Pentil Ban Motor yang Parkir Sembarangan

Kompas.com - 12/02/2023, 14:43 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Kendaraan yang kedapatan parkir tidak pada tempatnya di ruas jalan protokol kota Semarang, Jawa Tengah, akan dikenakan sanksi karena menyebabkan kemacetan. 

Upaya penertiban digelar Dishub Kota Semarang setiap hari. Ada puluhan mobil yang digembok bannya dan sepeda motor yang kena sanksi cabut pentil setiap harinya. 

Selain kendaraan pribadi, sejumlah bus pariwisata di Kawasan Lawang Sewu juga tidak tertib dan mengganggu arus lalu lintas karena melanggar rambu larangan parkir. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto menyampaikan, tindakan tegas terhadap pelanggar parkir liar ini bertujuan memberikan efek jera. 

"Parkir sembarangan yang rugi banyak orang. Di Semarang larangan parkir jelas. Ada Perdanya, sanksinya tegas. Tiap hari, kita keliling," kata Endro kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023). 

Baca juga: Jangan Berebut, Begini Cara Cepat Dapat Parkir di Mal

Endro mengatakan, tidak ada target jumlah kendaraan yang ditertibkan. Lokasi rawan parkir liar diawasi petugas dengan patroli rutin dan pemantauan dari Automatic Traffic Control System (ATCS). 

Pada akhir pekan, petugas juga berkeliling ke sejumlah kawasan wisata di Semarang. 

"Sabtu-Minggu hari libur, kita patroli di tempat-tempat wisata. Biasanya macet di jalan Pandanaran dan kawasan Lawang Sewu. Parkirnya kan sampai trotoar dan batas larangan parkir," kata Endro. 

Di Kawasan Lawang Sewu, petugas Dishub mengarahkan bus-bus pariwisata yang berhenti sembarangan menuju kantong-kantong parkir. 

Para wisatawan dan pengemudi bus banyak mengeluhkan ketersediaan informasi titik lokasi parkir yang jumlahnya masih terbatas dan membingungkan. 

Menurut Endro, penertiban parkir liar diharapkan memperlancar arus kendaraan dan memperbaiki tata ruang. 

Baca juga: Alasan Pengendara Motor Lebih Pilih Parkir Liar daripada Resmi

"Biar rapi, indah, dan tidak ada titik-titik kemacetan di Semarang. Setiap hari rata-rata 5-12 kendaraan kita tertibkan," kata Endro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau