Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Cara Ini Agar Konsumsi BBM Mobil Tidak Boros

Kompas.com - 13/02/2023, 12:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jalan macet identik dengan borosnya konsumsi bahan bakar. Hal itu dikarenakan jarak yang ditempuh suatu kendaraan kecil, sementara konsumsi bahan bakar tetap terjadi lantaran mesin tetap bekerja selama di jalan macet.

Maka dari itu, borosnya konsumsi bahan bakar di jalan macet tidak bisa dihindari. Namun, pengemudi tetap bisa mengupayakan agar efisiensi konsumsi bahan bakar terjadi dengan cara melakukan eco driving.

Bagaimana cara melakukan eco driving di jalan yang macet?

Baca juga: Fenomena Jalan Macet yang Bisa Bikin Mobil Boros BBM

Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.

Mekanik Aha Motor Yanto mengatakan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar di jalan macet, sebaiknya pengendara bisa memainkan pedal gas dengan bijak.

“Dalam hal ini, tidak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam dan spontan, cukup pelan saja karena kondisi jalan juga padat, tidak lama juga akan berhenti lagi,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Dia mengatakan dengan menginjak pedal gas dalam dan spontan, maka bahan bakar yang dibakar akan lebih banyak karena merespons kebutuhan mesin.

Baca juga: Bikin Macet, Dua Putaran Balik di Jalan Daan Mogot Ditutup

Kemacetan ruas jalan protokol di Semarang ATCS Kota Semarang Kemacetan ruas jalan protokol di Semarang

“Berhubung jalan macet, maka hal itu tidak dibutuhkan karena banyak bahan bakar yang sia-sia terbakar,” ucap Yanto.

Dia juga mengatakan saat mengoperasikan gigi, khususnya transmisi manual pengendara bisa menjaga putaran mesin.

“Sebelum sampai putaran 3000 rpm, tuas transmisi sebaiknya dipindahkan ke yang lebih tinggi untuk menjaga konsumsi bahan bakar tidak boros,” ucap Yanto.

Baca juga: Awas Macet, Arus di Jalan MH Thamrin Mulai Dialihkan Hari Ini

Kemacetan di ruas Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019). Kemacetan panjang hingga Lenteng Agung akibat pembangunan fly over Lenteng Agung.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Kemacetan di ruas Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019). Kemacetan panjang hingga Lenteng Agung akibat pembangunan fly over Lenteng Agung.

Dia mengatakan akan lebih baik jika pengemudi memanfaatkan gaya dorong mesin dan engine brake.

“Saat melaju jangan sungkan untuk memanfaatkan gaya dorong mobil, biasanya setelah lepas gas akan masih ada gaya dorong, begitu juga untuk memperlambat laju kendaraan seminim mungkin menginjak pedal rem,” ucap Yanto.

Cara tersebut menurut Yanto akan mengoptimalkan setiap bahan bakar yang terpakai menjadi tenaga yang bisa mencapai jarak tempuh tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com