JAKARTA, KOMPAS.com - Trek Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sempat dikomentari kotor dan licin. Bahkan, Alex Rins ketika tes pra-musim 2022 bilang, walau sudah disapu atau dibersihkan ban tetap tidak mencengkeram aspal.
Alex Rins bahkan meminta semua kendaraan yang ada di Mandalika untuk masuk ke trek. Sehingga, setiap aspal yang ada di sirkuit terkena sisa-sisa ban kendaraan yang melintas.
"Saya tahu mereka sudah membersihkan lintasan sampai larut malam kemarin. Namun, racing line di lintasan masih satu. Jadi, sangat sulit melakukan overtake (menyalip) jika kondisi masih seperti sekarang nanti," ujar Rins saat tes pra-musim di Mandalika awal 2022.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Mau Gelar Balap OMR, Bisa Porsche atau BMW
Lalu bagaimana kondisinya saat ini, mengingat sebentar lagi Mandalika akan jadi tuan rumah seri kedua WSBK 2023?
Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan, setelah seri WSBK Mandalika di Oktober 2022, sirkuit rutin dipakai untuk track day, baik motor atau mobil.
"Kita sapu, kita pakai track day rutin. Saya izinkan sampai Januari akhir atau Februari pertengahan, habis itu sirkuit saya tutup tunggu WSBK," ucap Andhi di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan, Ini Aturan Lengkap & Persyaratannya
Mengenai racing line, Andhi mengatakan kalau pihaknya meminta bantuan terutama para pelaku track day yang memakai mobil. Bahkan diminta mobil tadi menikung dengan sembarangan.
"Saya juga banyak minta tolong teman-teman pakai mobil nikungnya sembarangan aja yang penting bannya habis di situ. Paling enggak ada lapisan bekas karet ban," ucap Andhi.
Mengenai track day, Andhi mengatakan kalau Sirkuit Mandalika sama saja prosesnya dengan sirkuit lain. Pemohon bisa telepon, datang, lalu daftar, bahkan sudah dibuat beberapa klasifikasi pemegang id card untuk track day.
"Kita sudah bagi klasifikasi, yang baru latihan punya id card warna merah, artinya harus ikut latihan dulu. kemudian yang sudah tiga kali ikut track day punya id warna kuning, dia bisa masuk sirkuit tanpa full marshall, artinya biaya bisa lebih murah," ucap Andhi.
Klasifikasi paling tinggi adalah pemegang id card warna hijau, yakni untuk pemegang Kartu Izin Start (KIS) atau pebalap profesional. Ketika track day, jumlah marshal bsa lebih sedikit lagi, bahkan tidak pakai.
"Karena pemilik KIS atau pebalap tahu mana yang bahaya mana yang tidak," kata Andhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.