JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda MotoGP, Valentino Rossi mengkritik tim lamanya Yamaha karena memberikan Fabio Quartararo motor yang membuatnya sulit untuk mempertahankan gelar tahun lalu.
Seperti diketahui, penampilan Quartararo sangat impresif di awal 2022. Namun, pada pertengahan musim penampilannya melorot, hingga akhirnya di akhir musim gelar juara dunia MotoGP direbut oleh Francesco Bagnaia.
Baca juga: Tindak Tegas Pengendara yang Copot Pelat Nomor buat Hindari ETLE
“Pecco dan Fabio terbukti menjadi yang terkuat, mereka juga satu-satunya, dengan Jorge Martín, yang di babak kualifikasi mengejar lap tercepat tanpa menggunakan slipstream apapun,” kata Rossi mengutip Crash.net, Jumat (6/1/2023).
“Yamaha selalu menjadi motor yang seimbang, tapi sekarang perbedaan dibandingkan Ducati dalam hal tenaga mesin sangat penting," kata dia.
Baca juga: Komisi III DPR Dukung Tilang Manual Berlaku Lagi
Sebelumnya, Quartararo mengatakan berusaha untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Namun pada akhirnya dia sadar motor Yamaha YZR-M1 miliknya memang tidak sanggup mengejar Ducati Desmosedici di trek lurus.
“Di awal musim MotoGP, sebagai juara bertahan, saya berharap bisa lebih baik dari yang kedua. Tapi segera jelas bahwa saya tidak bisa bersaing secara setara dengan Ducati tercepat di trek lurus," kata Quartararo.
“Saya tidak memiliki margin keselamatan, saya benar-benar berkendara hingga batasnya sepanjang musim. Dalam kondisi seperti ini, finis di belakang Bagnaia bisa dianggap sebagai hasil yang memuaskan, meski saya tidak puas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.