Bastianini Mulai Tebar Psywar ke Marquez

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim 2022 merupakan tahunnya Enea Bastianini. Datang dari tim satelit dia berhasil mencuri perhatian, menang empat kali balapan dan berhasil menempati posisi tiga klasemen akhir 2022.

Pebalap asal Italia itu juga naik "jabatan" dan dikontrak oleh tim pabrikan untuk musim 2023. Keunggulannya ialah musim depan Bastianini akan mengendarai motor terbaru, Desmosedici GP23.

Baca juga: Manfaat Ganti Oli Transmisi Mobil Matik Secara Rutin

Bastianini tak menutupi bahwa dia akan berusaha mengincar gelar, yang berarti akan bertarung dengan rekannya sendiri yaitu Franceso Bagnaia dan juga pebalap lain, semisal Fabio Quartararo, Marc Marquez, hingga Aleix Espargaro.

AFP/TOSHIFUMI KITAMURA Marc Marquez mendapatkan pole position MotoGP Jepang 2022 setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 55,214 detik.

Khusus buat Marquez yang sudah sembuh dari cedera dan akan berusaha kembali ke top level, Bastianini mulai menebarkan perang urat syaraf alias psywar, dengan mengatakan, di atas kertas akan sulit buat Marquez bisa tampil mendominasi seperti pada musim 2019.

“Dia adalah referensi selama bertahun-tahun, tetapi dalam beberapa tahun terakhir level (kejuaraan) telah meningkat dan ada lebih banyak pembalap yang kuat. Dia akan berjuang untuk gelar, tapi itu tidak akan semudah sebelumnya," kata Bastianini mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (3/1/2023).

Seperti diungkap test rider Honda, Stefan Bradl, Marquez sudah sembuh dari cedera dan siap kembali berjuang untuk podium serta gelar dunia. Namun dia membutuhkan motor bagus untuk menghadang Ducati.

Baca juga: Catat, Lokasi SIM Keliling di Jakarta Awal Januari 2023

Dok. Gresini Racing Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022

Bradl menegaskan kembali bahwa Honda harus menyediakan motor yang lebih mudah dikendarai sehingga minim risiko. Menurut Bradl, semua pebalap Honda mengeluh musim lalu, semua mengalami masalah dan berkali-kali jatuh.

Adapun Bastianini, yang berusia 25 tahun bermimpi besar untuk masa depan. Dia menegaskan kembali rencananya untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati.

"Saya mulai menang lebih dulu dan saya bersiap untuk menang sekarang. Pekerjaan komunikasi dalam tim akan lebih menuntut, saya harus berhubungan dengan lebih banyak orang dan saya harus belajar dengan cepat," kata dia.