Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Sensor Suhu Mesin Rusak Bikin Boros BBM?

Kompas.com - 14/12/2022, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan mesin bakar memang tidak bisa lepas dari bahan bakar minyak sebagai sumber energi. Tingginya harga BBM makin membuat masyarakat berpikir untuk menghemat konsumsi bahan bakar pada mobil yang dimilikinya.

Berbagai cara untuk menghemat BBM diperkenalkan di media sosial; bisa menggunakan zat aditif, alat penghemat BBM, bahkan ada cara mengemudi yang bisa membuat konsumsi bahan bakar tidak boros.

Namun, performa mesin juga tidak bisa diabaikan. Pasalnya, kondisi mesin yang tidak prima secara otomatis akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Salah satu berita yang beredar, sensor suhu mesin yang rusak juga bisa membuat konsumsi BBM makin boros. Apakah benar demikian?

Baca juga: Pahami Arti Lampu Indikator Suhu Mesin Mobil

Proses pembersihan sisa coolant di sambungan selang radiatorKompas.com/Erwin Setiawan Proses pembersihan sisa coolant di sambungan selang radiator

Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan sensor suhu atau engine coolant temperature memegang peran penting terhadap konsumsi bahan bakar minyak pada suatu mobil.

“Sensor suhu, tidak hanya menjadi informasi untuk pengemudi dalam mengawasi terjadinya panas berlebih saja, namun dalam sistem mesin modern, informasi terkait suhu mesin ini dibutuhkan oleh ECU,” ucap Aji kepada Kompas.com, Rabu (14/12/2022).

Dia mengatakan ECU pada mesin membutuhkan informasi suhu mesin untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang disalurkan ke ruang bakar.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Cuci Motor Saat Suhu Mesin Masih Panas

Indikator suhu mesinKompas.com/Erwin Setiawan Indikator suhu mesin

“Misalnya ketika mesin masih dalam kondisi dingin, ECU akan membuat mesin dibanjiri bahan bakar sehingga putaran mesin tinggi, sama seperti sistem cuk pada mesin karburasi, begitu suhu kerja tercapai maka secara otomatis ECU akan mengoreksi banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan,” ucap Aji.

Dia mengatakan ketika sensor suhu rusak, maka informasi yang disampaikan ke ECU tidak akurat sehingga akan mengganggu performa mesin.

“Bila informasi yang dilaporkan oleh sensor suhu dingin terus, padahal kondisi faktualnya suhu mesin sudah panas, maka putaran mesin akan tinggi terus, bahan bakar yang dibakar banyak terus, jadi bakalan lebih boros,” ucap Aji.

Baca juga: Cara Bikin Suhu Mesin Yamaha Scorpio Lebih Dingin

Selain itu, sensor suhu juga berkaitan dengan uap bensin yang dialirkan ke ruang bakar, bila suhu kerja mesin sudah ideal maka uap bensin yang dialirkan ke mesin akan dikurangi jumlahnya.

“Kalau sensor suhu rusak maka bisa saha solenoid untuk mengatur jumlah uap bensin yang dibakar akan kacau, ini akan berpengaruh pada performa mesin sehingga konsumsi bahan bakar menjadi boros,” ucap Aji.

Jadi, sensor suhu mesin memang berpengaruh pada penentuan konsumsi bahan bakar pada mesin modern, sehingga bisa saja membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com