Tangki BBM Mobil Sering Kosong, Waspadai Kerusakan Komponen Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan mengabaikan kondisi tangki bahan bakar (BBM) mobil yang jarang terisi penuh ternyata dapat memicu sejumlah masalah. Paling parah, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain.

Hal ini bukan tanpa sebab. Adanya ruang kosong di dalam tangki memungkinkan udara masuk. Kondisi tersebut memicu terjadinya proses kondensasi yang akhirnya membentuk buliran air.

Menurut Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, kandungan air tersebut akan menempel pada bagian dinding tangki, dan jumlahnya akan terus bertambah.

Baca juga: Cek Tarif Baru Tol Bogor Ring Road yang Naik Mulai Besok

"Dalam udara ada kadar air, setelah terkondensasi akan ada buliran kecil-kecil yang tercampur di dalam bahan bakar," katanya beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

- Fuel pump bisa rusak bila tangki bensin dalam kondisi tiris terus menerus

Efek dari hadirnya air di dalam tangki tidak hanya membuat bahan bakar terkontaminasi, tetapi juga menimbulkan masalah lain yang merugikan pemilik mobil.

Mulai dari karat pada tangki (terutama yang masih menggunakan material besi), penyumbatan, hingga kerusakan komponen lainnya.

Suparna menjelaskan, karat yang muncul dapat membuat tangki cepat bocor. Kotoran yang terikat bersama air juga bisa membentuk lumpur dan berpotensi menyumbat saringan bahan bakar.

Baca juga: Yaris Cross Vs Haval Jolion, Duel SUV Hybrid Rp 400 Jutaan (Video)

"Kotoran yang tidak tersaring akan terbawa ke sistem bahan bakar dan membuat buntu komponen lain seperti injektor, common rail, dan lainnya," ujarnya.

youtube.com Ilustrasi indikator bensin

Dampak dari rangkaian masalah tersebut akan berlanjut pada penurunan performa mesin, peningkatan emisi, serta konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Karena itu, disarankan agar pemilik mobil tidak terlalu sering membiarkan tangki BBM dalam kondisi kosong, apalagi untuk jangka waktu yang lama.