JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) optimis pasar otomotif di 2023 tetap baik, meski ada ketakutan mengenai Indonesia terkena imbas resesi global.
Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT TAM mengatakan, pada dasarnya pihaknya tak ingin berasumsi mengenai kondisi pasar di 2023.
Namun Anton melanjutkan, jika belajar dari pengalaman sebelumnya ketika ada isu mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), market otomotif yang diperkirakan melemah justru malah meningkat.
Baca juga: Sensasi Singkat di Balik Kemudi Innova Zenix V Bensin
“Saya tidak mau berspekulasi, tapi saya mau cerita apa yang saya alami. Jadi saya ingat waktu GIIAS 2022 kemarin, saya dapat info bahwa akan ada kenaikan BBM, pada saat itu saya sudah menghitung market akan turun, tapi kenyataannya sama sekali tidak, market malah naik,” ucap Anton, saat ditemui Kompas.com, di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Sampai akhir tahun ini ada yang bilang bisa jadi ke ke arah 1 juta (unit penjualan mobil), melihat angka ini kita tidak mau berasumsi dulu. Kita lihat bulan per bulan, kira-kira situasinya seperti apa,” lanjutnya.
Menurut Anton, Indonesia sendiri belum begitu terdampak untuk market otomotifnya dibandingkan negara lain, seperti China. Hal ini yang membuat pasar di Indonesia masih terbilang stabil.
Baca juga: Selain Ertiga, Suzuki Mau Rakit Mobil Hybrid Lagi di Indonesia
“Sepertinya indonesia belum terdampak atau terimbas secara besar untuk market otomotifnya dibandingkan negara lain. Bahkan sampai bulan ini, atau bulan lalu saja pasar masih 90.000, itu sangat besar. Mungkin bisa jadi 1 juta di tahun ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.