Peluang Pecco Bagnaia Makin Berat Musim Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda Grand Prix, Giacomo Agostini sangat senang Francesco Bagnaia berhasil menjadi Juara Dunia MotoGP 2022. Kemenangan Pecco merupakan tonggak keberhasilan buat orang Italia.

Pecco merupakan orang Italia pertama yang memakai motor Italia yang memenangkan kejuaraan balap motor tertinggi setelah 50 tahun silam, yang terakhir dipersembahkan Agostini pada 1972.

Baca juga: Bahas Baterai Kijang Innova Zenix Hybrid, Dapat Garansi 8 Tahun

Lihat Foto

Pebalap legendaris Giacomo Agostini(Foto: MotoGP.com)

“Dia sangat bagus dan Ducati sangat spektakuler. Ketika saya menang, saya suka mewakili Italia dan teknologinya. Hal yang sama berlaku untuk Pecco, yang sekarang akan mengerti apa yang dia lakukan," kata Agostini mengutip Tuttomotoriweb, Jumat (25/11/2022).

"Ketika saya memenangkan Piala Dunia pertama di Monza pada tahun 1966, saya menyadari keesokan harinya apa artinya hal itu saat membaca koran," kata Agostini.

Meski demikian, Agostini menilai musim depan akan makin berat. Juara dunia lima belas kali itu mengatakan musim depan bakal sulit buat Pecco sebab teman setimnya Enea Bastianini akan tampil lebih agresif.

Baca juga: Hyundai Akan Jual Ioniq 5 Bekas KTT G20, Ada Diskonnya

Lihat Foto

Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Malaysia 2022(Dok. Gresini Racing)

Kemudian Fabio Quartararo yang jadi runner up di 2022 tetap menjadi lawan terkuat. Kemudian progres Marc Marquez yang sudah sembuh dengan perbaikan pada motor RC213V bakal jadi kejutan tersendiri.

“Dengan Bagnaia, Bastianini, Quartararo, dan Marquez, saya melihat empat orang yang akan memberikan kami kegembiraan. Ducati memiliki duo pemenang dan beberapa ketidaksepakatan harus diperhitungkan," kata dia.

"Akan sulit bagi Marquez untuk mendominasi seperti di masa lalu, tapi dia mungkin masih memiliki 7-8 tahun di level tinggi. Quartararo ingin menebus kekecewaannya. Penting untuk melihat siapa di antara mereka yang akan memiliki motor yang lebih baik di Februari,” kata dia.