SEMARANG,KOMPAS.com - Kawasaki Ninja 150 RR pertama kali hadir di Indonesia pada 2002 lalu.
Hadir melengkapi varian Ninja 150 R model naked. Desainnya ergonomis dilengkapi full fairing dan tampilan sporty, tak heran jadi primadona kawula muda saat itu.
Generasi pertama di hadirkan utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Thailand.
Mesin motor ini dilengkapi teknologi Kawasaki Integrated Power Valve System (KIPS). Sistem buka tutup katup akan menyesuaikan saat mesin menghasilkan tenaga di putaran rendah dan tinggi.
KIPS berfungsi mengurangi campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar. Katup pada KIPS akan terbuka ketika putaran mesin di atas 7.000 rpm.
Efeknya tarikan motor lebih bertenaga di tunjang efisiensi bahan bakar yang meningkat. Peminatnya kebanyakan adalah anak muda penyuka kecepatan dan berani tampil beda.
Sayangnya, produksinya berhenti total pada 2015 karena terganjal standarisasi emisi Euro 3.
Edisi terakhir Kawasaki menghadirkan Ninja 150 RR SE. Ninja 150 RR ini adalah edisi ulang tahun Ninja yang ke-30 di dunia.
Permintaan terus datang dan membuat pasarnya naik di bursa motor bekas. Bahkan, setelah resmi pensiun belum genap setahun harga bekasnya menembus Rp 50 jutaan.
Lantas bagaimana kini nasibnya?
Rizky Sutedjo Kolektor Ninja 2011 mengatakan, harga Ninja 150 RR kompetitif dan masuk segmen hobi. Patokan harganya ditentukan kondisi unit dan orisinalitas suku cadang.
"Rata-rata Rp 24 - 30 jutaan tahun 2010 - 2012 tapi kondisi standar," katanya kepada Kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Pilihan Skutik Bekas Harga Rp 10 Juta, Vario 125 Jadi Primadona
Bahkan menurutnya, stok lawas dan 0 kilometer populasinya masih banyak.
Khusus unit rare item, pasarnya terbatas, pembelinya juga kebanyakan kolektor barang antik.
"Ada beberapa unit yang masih terbungkus plastik dan asli 0 kilometer. Rata-rata dijual Rp 100 - 120 jutaan. Itu kebanyakan edisi terakhir Ninja RR 150 SE 2014," kata dia.