BEKASI, KOMPAS.com - Isuzu Indonesia menunggu kesiapan ekosistem di dalam negeri sebelum meluncurkan truk Elf EV. Meski demikian Isuzu mengatakan tidak tinggal diam mengenai inovasi produk.
Puti Annisa Moeloek Marketing Communications Manager Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan, saat ini segmen niaga listrik yang paling memungkinkan diterapkan di Indonesia ialah bus komuter.
Baca juga: Modifikasi Yamaha Tmax Ala YZF-R1
"Kalaupun memang pemerintah memaksa misalnya, EV yang komersial harus, yang paling memungkinkan itu adalah menurut kita bus komuter misalnya seperti TransJakarta," kata Annisa yang ditemui di Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.
"TransJakarta yang rutenya jelas, yang rutenya tidak terlalu panjang sehingga mereka muternya tahu itu seberapa jauh mereka muter, kalaupun mau bikin charger titik charger ada dimana," kata dia.
Namun hal tersebut kata Annisa, tetap perlu perencanaan yang matang. Sebab bus listrik berbeda dengan bus konvensional, dan yang pasti mesti kuat dipakai beroperasi non stop.
"Karena di truk kita kemarin itu, itu yang kita bawa kan juga truk aplikasi refigerator belum cocok juga dengan bus mesti dipelajari lagi itu cuma 120 (km) baterai charger normal 10 jam, fast charging 45-75 menit," kata dia.
Baca juga: Honda PCX 150 Mudah Dibobol Maling, Ini Kata AHM
"Kalau mobil penumpang colok tinggal meeting bisa selesai, kalau EV kan tidak bisa menunggu muter terus, kalau mesti menunggu 10 jam atau 75 menit saja kan lama," kata Annisa.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada ajang GIIAS 2022, Isuzu memboyong truk listrik Elf dari Jepang. Truk ringan tersebut akan segera meluncur di Jepang tapi masih studi di Indonesia.
Annisa mengatakan, Isuzu percaya bahwa tren kendaraan listrik ialah masa depan, tapi kapan tepatnya masih butuh waktu.
"EV kalau ditanya, satu kita keniscayaannya menuju ke sana iya. Kami Isuzu percaya bahwa akan ke sana iya, tapi kapan kita tidak bisa jawab," kata Annisa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.