JAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengulas bagaian eksterior dan interior. Tim redaksi kali ini akan membahas tentang performa dan konsumsi bahan bakar dari Hyundai Stargazer dan Mitsubishi Xpander.
Kedua mobil ini sama-sama bermain di kelas multi purpose vehicle (MPV) dengan mengusung mesin berkapasitas 1.500 cc.
Hyundai Stargazer mengusung mesin 1.489 cc Multi Point Injection (MPI), yang mampu menghasilkan tenaga 113 Tk pada 6.300 rpm dan torsi sebesar 144 Nm di 4.500 rpm.
Sementara Mitsubishi Xpander dibekali dengan mesin berkode 4A91 1.500 cc MIVEC yang menghasilkan tenaga 103 Tk pada 6.000 rpm dan Torsi 141 Nm di 4.000 rpm.
Baca juga: Siap-siap Variasi Baru dari Bus Buatan Tentrem, Pakai Basis Avante
Bicara soal konsumsi BBM, pada pengetesan yang dilakukan redaksi belum lama ini, kedua mobil keluarga itu dites dengan rute yang sama yakni via dalam kota yang meliputi MT Haryono, Tendean, Mampang, TB Simatupang, TMII, Pondok Gede, Kalimalang, hingga berakhir di Kelapa Gading dengan jarak sekitar 60 Km
Pengetesan dilakukan sore hari, dengan jarak tempuh sekitar 3 jam 14 menit. Kondisi jalan tentu saja mengalami kemacetan cukup padat, khas kondisi lalu lintas Ibu Kota, jelang waktu pulang kerja.
Berisikan dua penumpang di masing-masing mobil, pengujian dilakukan secara normal, di mana kondisi AC tetap beroperasi termasuk blower pada baris kedua. Untuk bahan bakar, tim redaksi mengisi kedua mobil baik Stargazer maupun Xpander dengan bensin RON 92, yakni Pertamax, dengan metode pengujian full to full.
Tercatat, Xpander menghasilkan angka 9,4 Kilometer per liter (kpl) dengan kecepatan rata-rata 17 Kilometer per jam. Artinya konsumsi BBM Xpander yang dikendarai awak redaksi hanya membutuhkan bensin satu liter untuk menempuh jarak 9,4 Km.
Baca juga: Alex Marquez Siap Buktikan Diri di Gresini Racing
Sementara untuk konsumsi bahan bakar Hyundai Stargazer, memperoleh hasil yang tak jauh berbeda dengan Xpander yakni 9,6 Kilometer per liter (kpl) dengan kecepatan rata-rata yang hampir sama. Dengan kata lain, Stargazer sedikit lebih irit jika dibandingkan dengan Xpander.
Namun, perlu dicatat bahwa hasil tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Mengingat banyak faktor yang memengaruhi masalah konsumsi bahan bakar.
Dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi jalan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.