JAKARTA,KOMPAS.com - Ban mobil merupakan komponen penting dalam menunjang kenyamanan dan keselamatan. Tugasnya sangat berat lantaran harus bergesekan langsung dengan aspal.
Bahkan, kestabilan steering mobil bisa terganggu oleh kondisi permukaan ban. Salah satu sebabnya setelan roda yang tidak presisi.
Perawatan roda dan kaki-kaki sangat penting. Karena itu, pemilik mobil wajib melakukan spooring.
Sayangnya, pemilik mobil banyak yang belum tau apakah yang jadi patokan waktu ideal untuk melakukan spooring. Lantas apa saja itu?
Baca juga: Jangan Lakukan Spooring jika Ban Mobil Sudah Muncul Tanda Ini
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, faktor penentu yang digunakan sebagai bahan pertimbangan pemilik soal waktu tepat melakukan spooring dengan cara memperhatikan kondisi steering.
"Stir mobil yang oleng atau bergerak sendiri ke satu sisi maka itu bisa jadi salah satu tanda masuk waktu spooring. Misalnya, mobil melaju kecepatan 40-60 kilometer/jam jika stelan roda sudah tidak pas maka jika stir dilepas tidak bisa stabil," ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Stir mobil yang lari ke satu sisi baik kanan atau kiri jadi tanda setelan spooring roda berubah.
Dalam kondisi normal harusnya stir tidak liar dan tetap stabil.
Berikutnya, pemilik mobil bisa merasakan getaran yang terjadi pada bagian stir. Bila kondisinya sudah parah, perawatan bisa dilanjutkan balancing roda.
"Getaran muncul dari ke empat roda. Penyebabnya ketidakseimbangan antara roda kanan dan kiri. Bisa tambah parah jika mobil melaju kecepatan diatas 100 kilometer/jam," kata Bambang.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Spooring dan Balancing
Spooring dilakukan saat posisi setir tak sama dengan posisi roda. Karena itu, posisi roda akan dikembalikan pada posisi ideal dengan mengatur front wheel alignment.
Sementara itu, Kempes, Pemilik Bengkel Anugerah Abadi Karangawen mengatakan, masalah bagian kaki-kaki mobil bisa menyebabkan handling mobil tidak nyaman. Komponen suspensi dan steering yang rusak membuat lari mobil jadi liar dan ban ikut habis sebelum waktunya.
"Baiknya, 3 bulan sekali dilakukan cek berkala. Kerusakan komponen shock breaker, tie rod, dan ball joint berdampak langsung pada handling dan kenyamanan. Baru jika sudah normal baru dilakukan spooring dan balancing," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.