Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Daihatsu Gran Max Diekspor ke Negara Lain Tiap Bulan

Kompas.com - 01/09/2022, 13:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya memberikan penyegaran pada salah satu model andalannya, yaitu Gran Max. Mobil ini banyak diminati juga di luar negeri.

Gran Max sekarang mendapatkan mesin baru dengan kode 2NR-VE. Mesin tersebut juga dibenamkan pada dapur pacu Xenia dan Terios.

Baca juga: Alasan Daihatsu Mengabaikan Ubahan Eksterior Gran Max Terbaru

Meski fitur yang ditawarkan cukup sederhana, tapi Gran Max yang hadir dalam bentuk pickup, minibus, dan blind van, banyak diminati di luar negeri hingga diekspor ke berbagai negara.

Daihatsu Gran Max terbaru versi pickupKompas.com/Donny Daihatsu Gran Max terbaru versi pickup

Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director ADM Sri Agung Handayani, mengatakan, Gran Max sudah diekspor ke Jepang, Malaysia, dan Brunei Darrussalam.

Ada juga yang menggunakan merek lain, seperti Toyota TownAce, Toyota LiteAce, dan Mazda Bongo.

"Total produksi kita dari sekian 247.000 unit, ekspor kita kurang lebih ada 70.000 unit lebih. Rata-rata untuk Gran Max itu ekspornya sekitar 1.800 unit sebulan," ujar Agung, saat peluncuran Gran Max, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Menyingkap Ubahan pada Daihatsu Gran Max Terbaru

Agung menambahkan, jika ditotal, maka persentasi ekspornya mencapai 25 persen. Dari 70.000 unit tersebut, sekitar 10.000 unit adalah Gran Max.

Mesin Daihatsu Gran Max 2022Kompas.com/Donny Mesin Daihatsu Gran Max 2022

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division ADM, mengatakan, untuk Gran Max yang diekspor, secara komponen utama masih sama. Hanya beberapa komponennya yang berbeda.

"Misalnya, catalytic converter dan program ECU. Sebab, kita juga menyesuaikan masing-masing di kondisi negara, regulasi dan infrastrukturnya seperti apa. Contohnya Jepang, standarnya Euro 6, di sana RON 90 dan 91 nyaris tidak ada," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com