JAKARTA, KOMPAS.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, kabarnya bakal mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Hal ini mulai menjadi perbincangan di tengah masyarakat, terutama pengguna mobil yang pakai Pertalite.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan bakal mengumumkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” ujar Luhut dalam keterangan resmi (21/8/2022).
Baca juga: Baru Diperkenalkan, Pemesanan Suzuki Grand Vitara Sudah Puluhan Ribu
Dari berbagai rumor yang berkembang, Pertalite kabarnya bakal naik menjadi Rp 10.000 per liter. Jika benar maka artinya ada kenaikan Rp 2.350 dari banderol saat ini yang masih Rp 7.650 per liter.
Kalau harga Pertalite naik, maka pengguna mobil harus mengeluarkan kocek lebih dalam untuk isi bensin sampai penuh alias full tank.
All New Toyota Avanza contohnya, yang punya kapasitas tangki 43 liter. Jika sebelumnya harus mengeluarkan biaya Rp 328.950, maka menjadi Rp 430.000 saat isi full tank menggunakan Pertalite.
Baca juga: Motor Listrik Honda Meluncur Paling Lambat 2024
Sementara itu, pengguna New Mitsubishi Xpander dengan kapasitas tangki 45 liter, bakal lebih dalam merogoh kocek ketimbang All New Toyota Avanza.
Apabila sebelumnya mengeluarkan Rp 344.250, setelah kenaikan harga menjadi Rp 450.000 ketika diisi full tank.
Walau demikian, perkiraan tersebut baru akan terjadi apabila banderol Pertalite benar-benar mencapai Rp 10.000 per liter, atau naik kurang lebih 30 persen dari harga sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.