BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Toyota Astra Motor

Pemilik Mobil Baru Wajib Tahu 5 Tips Merawat Kendaraan biar Awet

Kompas.com - 19/08/2022, 16:07 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Rasa senang memiliki mobil baru biasanya sampai membuat pemiliknya betah berlama-lama untuk mengendarainya. Ini karena mobil baru memiliki performa dan tampilan lebih prima.

Terlebih, kalau mobil yang dibeli adalah keluaran terbaru serta dilengkapi dengan teknologi dan fitur modern.

Untuk menjaga performanya tetap seperti itu, pemilik mobil wajib menjaga kesehatan kendaraannya.

Sayangnya, banyak pengguna mobil baru mengabaikan perawatan kendaraannya karena menganggap kendaraan belum perlu dirawat. Padahal, perawatan tetap dibutuhkan agar mobil tetap nyaman dikendarai meski sudah berusia tahunan.

Lalu, bagaimana tips merawat mobil yang benar? Simak lima tips berikut.

1. Kurangi kecepatan saat melintas di jalan rusak

Meski memiliki sistem dan komponen terkini, suspensi mobil baru tetap harus dijaga kondisinya. Salah satunya dengan mengurangi kecepatan saat melintas di jalan yang tidak rata. Seperti diketahui, jalan berlubang atau rusak tidak hanya ditemui di kawasan pedesaan, tapi juga perkotaan.

Perlu diketahui, mobil baru yang terus-menerus melewati jalan tidak rata dengan kecepatan tinggi dapat mengakibatkan daya tekan pada sistem suspensi menjadi semakin tinggi. Hal ini membuat suspensi mobil menjadi cepat aus.

Baca juga: Mulai Banyak yang Cari Mobil Hybrid Toyota

Akibatnya, beberapa komponen mobil bisa saja mengalami kerusakan. Adapun komponen yang rentan mengalami kerusakan bila mobil kerap dipakai melewati jalan rusak dengan kecepatan tinggi adalah shock absorber, pegas, ball joint, serta stabilizer.

Oleh karena itu, kurangi kecepatan semaksimal mungkin saat kendaraan melintasi jalanan yang tidak rata.

2. Tidak membawa muatan melebihi batas

Setiap mobil umumnya memiliki kapasitas maksimal penumpang dan bobot barang. Hal ini dapat menjadi acuan bagi pemilik kendaraan untuk membawa penumpang dan barang.

Pengendara perlu mengetahui bahwa membawa barang atau penumpang yang melebihi batas beban tonase dapat membuat mesin mobil bekerja lebih keras. Hal ini bisa memperpendek usia komponen mesin dan sejumlah komponen mobil lainnya.

Selain itu, mobil yang membawa muatan berlebih juga menjadi lebih boros bahan bakar.

3. Gunakan posisi gigi transmisi yang tepat

Setiap pengendara wajib tahu bahwa penggunaan gigi transmisi harus sesuai dengan kecepatan kendaraan atau kondisi medan. Sebagai contoh, transmisi gigi satu digunakan saat mobil masih dalam posisi diam hingga berjalan dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam (kmj).

Selain itu, penerapan posisi gigi transmisi saat mobil berada di lintasan datar berbeda dengan medan tanjakan.

Baca juga: Alasan Toyota Indonesia Hadirkan Mobil Hybrid

Seperti diketahui, kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan kecepatan dapat merusak kopling.

Oleh karena itu, gunakan gigi transmisi sesuai dengan kecepatan mobil dan kondisi medan untuk memperpanjang usia kopling dan komponen lain, seperti rem.

4. Rutin membersihkan bagian eksterior dan interior mobil

Merawat mesin supaya kinerjanya tetap prima merupakan keharusan. Meski demikian, menjaga kebersihan bagian interior dan eksterior mobil juga tak kalah penting.

Selain membuat mobil tampak bersih, membersihkan interior dan eksterior juga dapat membuat nyaman pengendara dan penumpang.

Anda dapat membersihkan bagian luar mobil, mulai dari bagian bawah pintu, kap mesin, hingga spakbor. Sementara itu, untuk bagian interior, Anda dapat membersihkannya dengan kain pembersih, cairan pembersih, serta penyedot debu.

Jangan lupa untuk mengganti pengharum kendaraan serta mengecek kondisi AC mobil agar udara di kabin menjadi lebih segar.

5. Lakukan servis secara berkala

Servis mobil secara berkala merupakan hal yang wajib dilakukan pemilik kendaraan, termasuk untuk mobil baru. Pasalnya, berbagai komponen kendaraan bisa berkurang kualitasnya seiring berjalannya waktu. Servis berkala juga berguna untuk mendeteksi kerusakan yang memengaruhi kinerja mesin atau kerusakan komponen lain yang diakibatkan oleh kondisi tertentu.

Servis berkala biasanya mencakup pemeriksaan dan pemeliharaan komponen kendaraan secara lengkap dan menyeluruh.

Adapun bagian mobil yang perlu diperiksa dan dipelihara kondisinya meliputi mesin, sistem penggerak, sistem kelistrikan, sistem pembakaran, wiper dan washer, sistem rem dan kemudi, serta lampu klakson.

Baca juga: Naik 60 Persen, Ekspor Toyota Indonesia Lampaui Kinerja Pra-pandemi

Idealnya, servis berkala dilakukan setiap 6 bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi aman dan nyaman untuk dikendarai.

Untuk kendaraan baru, servis berkala dapat dilakukan lebih cepat apabila kilometer kendaraan sudah mencapai 10.000 kilometer (km) sebelum 6 bulan. Adapun servis berkala biasanya membutuhkan biaya. Karena itu, pemilik mobil harus menyiapkan kocek untuk pengeluaran yang satu ini.

Bagi pembeli mobil baru Toyota, Anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya servis berkala. Pasalnya, Toyota Astra-Motor (TAM) menghadirkan program T-Care untuk membebaskan biaya jasa dan suku cadang saat servis berkala. Fasilitas ini khusus diberikan kepada pemilik kendaraan baru Toyota.

Sebagai informasi, T-Care merupakan pengembangan dari program servis berkala sebelumnya yang sudah diperkenalkan Toyota kepada pelanggan, yaitu Gratis Biaya Servis Berkala (GBSB).

Program T-Care berlaku efektif sejak 1 Juli 2022. Dengan demikian, seluruh pelanggan Toyota yang membeli kendaraan baru mulai Juli 2022 dengan kode produksi 2022 akan tercakup ke dalam program T-Care.

 

Program T-Care siap merawat mobil baru Toyota secara berkala. DOK. TAM. Program T-Care siap merawat mobil baru Toyota secara berkala.

Adapun jenis mobil yang masuk dalam program T-Care antara lain Corolla Cross & Corolla Cross Hybrid, C-HR Hybrid, Fortuner, LC-300, Raize, Rush, Alphard, Vellfire, Avanza, Veloz, Innova, Sienta, Voxy, Camry & Camry Hybrid, Corolla Altis & Corolla Altis Hybrid, Supra*, Toyota 86, Vios, Yaris, Hilux, serta Hi-Ace Premio & Commuter.

Program tersebut memberikan berbagai macam benefit. Pertama, bebas biaya jasa mulai dari servis kedua sampai dengan servis ketujuh selama maksimal 3 tahun atau jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 60.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Kedua, bebas biaya suku cadang mulai dari servis kedua sampai dengan servis ketujuh selama maksimal 3 tahun atau jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 60.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu. Khusus Supra, berlaku bebas biaya servis kedua hingga ketujuh selama maksimal 3 tahun atau jarak tempuh kendaraan telah mencapai 72.000 km. Ketentuan ini berlaku sesuai yang tercantum pada buku servis.

Ketiga, reward berupa extended warranty selama 1 tahun atau 20.000 km. Dengan demikian, total Toyota Warranty Indonesia tercatat menjadi 4 tahun atau 120.000 km jika pelanggan rutin servis setiap 6 bulan.

Itulah lima tips merawat mobil baru biar awet. Bagi pemilik mobil baru Toyota, Anda bisa memanfaatkan program T-Care untuk mendapatkan bebas biaya jasa, suku cadang, serta servis berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program T-Care, Anda bisa klik tautan ini. Sementara itu, untuk informasi program dan biaya servis berkala yang dimiliki TAM, Anda bisa klik tautan ini.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau