Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 3 Hal Ini agar Transmisi Mobil Matik Awet

Kompas.com - 15/08/2022, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Saat ini kebanyakan konsumen otomotif di Tanah Air lebih memilih menggunakan mobil transmisi matik.

Kondisi tersebut tak lepas dari anggapan nilai kenyamanan serta kepraktisan dalam penggunaannya, terutama di area perkotaan yang rawan macet. 

Meskipun demikian, ternyata banyak pengguna mobil matik yang belum tau ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat memicu kerusakan.

Baca juga: Peluang Daihatsu Ayla EV Jadi Mobil Listrik Murah Massal

Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, kesalahan umum yang bisa berdampak buruk bagi komponen transmisi ada beberapa hal, yakni ; 

  • Posisi Transmisi D 

Papan transmisi mobil matik model zig zagDicky Aditya Wijaya Papan transmisi mobil matik model zig zag

Banyak pemilik mobil matik yang berhenti di jalan macet tetap membiarkan posisi gigi transmisi di D. Jelas, hal tersebut sangat keliru karena membebani komponen magnetic clutch

"Dalam sistem transmisi terdapat komponen magnetic clutch dan torque converter yang jika terlalu sering mendapatkan tekanan bisa aus lebih cepat," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Untuk itu, Andika menyarankan, agar pemilik mobil membiasakan memindahkan posisi gigi transmisi ke netral (N) saat terjebak macet. 

  • Telat Ganti Oli Matik

Flushing oli matikKompas.com Flushing oli matik

Kualitas oli transmisi matik harus rutin di perhatikan. Terlebih, jika kendaraan sering melewati jalan macet. Kadar kualitas oli yang menurun bisa berdampak buruk bagi sistem transmisi itu sendiri. 

Baca juga: Tips Antisalah Injak Pedal Mobil Matik

"Maka, pabrikan merekomendasikan pergantian oli wajib setiap 20.000 kilometer," katanya. 

Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara sedang melakukan penderekan terhadap mobil yang dianggap melanggar karena parkir sembarangan dalam Operasi Lintas Jaya, Selasa (17/5/2022).Dok. Humas Pemkot Jakarta Utara Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara sedang melakukan penderekan terhadap mobil yang dianggap melanggar karena parkir sembarangan dalam Operasi Lintas Jaya, Selasa (17/5/2022).

Dari pabrikan tak menganjurkan mobil matik di dorong walau dalam keadaan darurat karena bisa berdampak fatal. 

"Untuk mengatasi mobil matik mogok, sebaiknya di derek gendong (towing). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau