JAKARTA, KOMPAS.com - Ban punya alur alias kembangan pada telapaknya yang berfungsi untuk menyalurkan air ketika melewati jalanan yang basah. Selain itu, setiap ban biasanya punya ciri alur yang berbeda-beda, tergantung peruntukannya.
Perlu diketahui, alur ban tidak cuma berfungsi saat melewati jalanan yang basah, tetapi juga saat kering. Lalu apa saja fungsi dari alur ban saat digunakan di aspal yang tidak basah?
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. mengatakan, ketika kering, pada umumnya jenis alur ban berpengaruh pada suara yang keluar saat berputar di atas aspal.
Baca juga: Apa Benar Ban Pakai Nitrogen Bikin BBM Lebih Irit?
"Kembangan tertentu akan membuat noise ban lebih baik. Selain itu, stabilitas terutama di jalur lurus juga berpengaruh (karena alur)," ucap Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).
Lalu, alur ban juga punya fungsi untuk respons setir yang lebih baik, bahkan berpengaruh pada kenyamanan. Jadi alur bukan tidak cuma berfungsi saat hujan melainkan juga saat kering.
"Dengan ada pola telapak, ban jadi tidak kaku, termasuk daya cengkram dan pengereman di permukaan kering," kata Zulpata.
Baca juga: Motor Listrik Mirip Vespa S Dijual Cuma Rp 12 Juta
Secara umum, model alur ban punya keunggulannya masing-masing. Misalnya untuk off road alurnya besar-besar tapi renggang, sedangkan untuk yang rapat alurnya, cocok untuk ban yang fuel saver.
"Demikian dasarnya, tapi bisa berubah kalau disangkutkan dengan jenis compound ban. Misal ada yang high grip, ada yang touring, ada yang long life ada yang fuel saver," kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.