Apa Benar Ban Pakai Nitrogen Bikin BBM Lebih Irit?

SEMARANG, KOMPAS.com - Cek tekanan udara pada ban jadi sebuah ritual wajib pemilik sepeda motor atau mobil. 

Tak hanya keselamatan dan kenyamanan, ban yang tekanan udaranya kurang bisa berdampak negatif ke konsumsi bahan bakar. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menjelaskan, tekanan udar ban yang kurang dari standar bisa membuat konsumsi BBM jauh lebih boros. 

"Ban kempis yang dibiarkan berbulan-bulan selain bahaya, bensin boros karena beban jadi berat," ucap Aan kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Baca juga: Isi Tekanan Udara Ban Mobil, Jangan Asal Pakai Nitrogen

Aan juga menjelaskan, isi tekanan udara ban dengan menggunakan nitrogen lebih bisa awet alias tidak cepat habis.

Kondisi tersebut lantara nitrogen memiliki sifat yang lebih padat, jadi tidak mudah keluar dari pori-pori ban. 

Lihat Foto

PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban GT Radial, yang kembali menghadirkan produk ban penumpang ramah lingkungan generasi terbaru yang telah lulus ECE-Noise (R117-2). (GT Radial)

"Nitrogen sifatnya lebih dingin dan padat mengisi rongga dalam ban. Nah, kalau oksigen cepat keluar sedikit demi sedikit," tambahnya. 

Tekanan udara ban yang pas laju kendaraan bisa lebih ringan. Sehingga, bisa menghemat konsumsi BBM. 

Dia menyebut, ban yang kurang tekanan udara bisa berakibat sobek salah satu sisi. Lebih parahnya lagi bisa bocor halus. 

"Kalau bocor halus susah di cari, jadinya malah bikin ribet karena pas di pakai jalan tak terduga ban kehabisan angin," kata Aan.