Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Kebiasaan Buruk Ini Bikin AC Mobil Cepat Jebol

Kompas.com - 15/07/2022, 11:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Meski air conditioner (AC) sudah menjadi fitur wajib, tapi tak sedikit pemilik mobil yang masih asal saat menggunakannya.

Contoh paling sederhana terkait kebiasaan ketika akan mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi AC.

Seperti diketahui, ritual menonaktifkan AC baiknya dilakukan sebelum mesin mobil dimatikan, hal ini dipercaya membuat komponen lebih awet. Demikian juga sebaliknya.

Baca juga: Pindad Gelar Kompetisi Desain Kendaraan Listrik Militer 2022

Namun menurut Rahmat, pemilik Bengkel Rahmat AC Mobil di Jalan Arteri Soekarno Hatta, Semarang, sebenarnya tak ada masalah menyalakan AC saat pertama kali mesin mobil dihidupkan. Tetapi, lebih baiknya tetap menunggu sampai mesin dalam kondisi idle.

"Menyalakkan AC mobil yang benar sebaiknya pas mesin sudah idle stationer. Sekitar 1 menit mesin hidup baru boleh menyalakan AC. Satu lagi, buka dahulu kaca jendela supaya ada sirkulasi udarat," ucap Rahmat, kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022). 

Ilustrasi AC MobilKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi AC Mobil

Hanya saja Rahmat menjelaskan, kebiasaan buruk yang bisa berpengaruh pada keawetan komponen AC, adalah kerap mematikannya ketika mesin sedang berada di putaran tinggi. 

"Kompresor AC menanggung beban berat bila rpm putaran mesin tinggi. Jika pemilik sering melakukan kebiasaan buruk tersebut sangat berisiko mempercepat center piece kompressor lemah," ujarnya. 

Begitu pula pendapat Kepala Bengkel Astra Daihatsu Majapahit Semarang Sapto Pamungkas yang menjelaskan, sebaiknya agar komponen AC yaitu kompresor, kondensor, dan magnetic clutch lebih awet tak disarankan asal mematikan AC. 

Baca juga: AC Mobil Enggak Dingin, Jangan Asal Tambah Freon

Ilustrasi AC mobilKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi AC mobil

"Mesin yang dimatikan saat kompresor AC masih berputar akan menimbulkan hentakan pada kompresor AC," kata Sapto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau