Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vapor Lock pada Rem Mobil dan Cara Mudah Mencegahnya

Kompas.com - 14/07/2022, 18:41 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak rem yang melebihi masa pakainya dapat menjadi salah satu penyebab rem blong. Salah satu fenomena yang biasa terjadi adalah vapor lock.

Vapor lock terjadi ketika minyak rem mendidih dan menyebabkan uap rem masuk ke dalam sistem pengereman.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, bahwa penggantian minyak rem dilakukan secara berkala untuk memastikan sistem pengereman tetap terjaga.

"Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru setelah melebihi masa pakai dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air," ucap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ketahui Tanda Kampas Rem Mobil Minta Diganti

Perlu diingat, minyak rem mobil memiliki usia pakainya sendiri, umumnya tiga tahun atau setelah jarak tempuh mencapai 40.000 km. Meski masa pakainya panjang, pemilik jangan abai memperhatikan waktu penggantian minyak rem.

"Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru setelah melebihi masa pakai dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air," ucap Didi.

minyak rem perlu dikuras dan diganti baruari purnomo minyak rem perlu dikuras dan diganti baru

Baca juga: Jangan Pasang Stiker Keluarga di Kaca Mobil, Ada Bahaya yang Mengintai

Didi menjelaskan, uap air tersebut kemudian menyebabkan rem terasa blong. Kondisi tersebut dikenal dengan sebutan vapor lock.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, pemilik kendaraan perlu melakukan pengecekan minyak rem secara berkala, sesuai dengan spesifikasi tiap kendaraan. Perlu diingat, minyak rem yang beredar di pasaran juga memiliki spesifikasi yang bervariasi.

"Selain penggantian minyak rem, pengecekan volume minyak rem juga perlu dilakukan. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis," ucap Didi.

Kebiasaan berkendara pemilik kendaraan juga perlu diperhatikan. Saat akan memperlambat laju kendaraan, biasakan untuk membantu kerja rem dengan engine brake dengan cara menurunkan transmisi secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com