JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil dengan mesin responsif kerap menjadi idaman sebagian orang. Masalahnya, mobil standar pabrikan tidak memiliki kemampuan ini karena memang diciptakan bukan untuk balapan.
Para pemilik mobil lantas melakukan segala upaya untuk mendongkrak performa kendaraan, salah satunya dengan melakukan remapping ECU. Aktivitas ini kerap dilakukan, terutama oleh pemilik Innova diesel, Fortuner, dan Pajero Sport penenggak solar.
Namun, remapping ECU memiliki beberapa efek samping, dan semua itu harus ditanggung pemilik mobil.
Baca juga: Begini Anatomi Mobil Balap Listrik Formula E
1. Berpotensi merusak komponen mesin
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyatakan, ECU kendaraan yang ditetapkan oleh pabrikan sudah yang paling pas dan optimal, jadi sebenarnya tidak perlu diubah-ubah.
Pemasangan ECU tersebut tentu sudah diuji oleh ahlinya agar sesuai dengan kemampuan material pada setiap komponen kendaraan.
“Remap itu mengubah parameter-parameter seperti injector, timing, dan sebagainya, yang mana hal itu sudah diatur sedemikian rupa oleh pabrikan dengan memperhitungkan keamanannya. Di antaranya kekuatan, material part-nya, dan lain-lain,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hati-hati, Kenali Berbagai Penyebab Mobil Terbakar
Dengan kata lain, power yang berlebihan akibat remapping dapat merusak komponen mesin yang sudah ditetapkan limit ketahanannya dalam mendukung kebutuhan tenaga pada suatu kendaraan.
2. Berpotensi gagal
Selain itu, Didi juga menyatakan bahwa remapping ECU dilakukan oleh orang yang kurang kompeten dapat membuat proses gagal dilakukan, yang berujung merusak komponen mesin.
“Tidak boleh dilakukan sembarangan, harus orang yang benar-benar paham betul. Selain itu, peralatan remap ECU seperti laptop yang digunakan harus memiliki spesifikasi kusus,” ucapnya.
Baca juga: Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky
Jadi, komputer yang spesifikasinya tidak mumpuni bisa membuat gagal proses remapping, dan itu bisa berakibat fatal.
3. Garansi hangus
Didi menegaskan, jika ada kerusakan yang disebabkan oleh remap ECU, garansi mobil bisa hangus dan kerusakan tidak bisa ter-cover.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Devision PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.
Baca juga: Efek Buruk Abaikan Tekanan Udara Ban Mobil
“Secara teknis, remap ECU memang bisa mendongkrak performa mesin mobil. Tetapi, kalau sampai ada kerusakan karena remap itu, maka garansinya tidak berlaku,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.