Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Selalu Ada Konsekuensi kalau Melakukan Remapping ECU Mobil

Kompas.com - 07/06/2022, 11:42 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil dengan mesin responsif kerap menjadi idaman sebagian orang. Masalahnya, mobil standar pabrikan tidak memiliki kemampuan ini karena memang diciptakan bukan untuk balapan.

Para pemilik mobil lantas melakukan segala upaya untuk mendongkrak performa kendaraan, salah satunya dengan melakukan remapping ECU. Aktivitas ini kerap dilakukan, terutama oleh pemilik Innova diesel, Fortuner, dan Pajero Sport penenggak solar.

Namun, remapping ECU memiliki beberapa efek samping, dan semua itu harus ditanggung pemilik mobil.

Baca juga: Begini Anatomi Mobil Balap Listrik Formula E

Proses remap ECUinstagram.com/elikaautomotive Proses remap ECU

1. Berpotensi merusak komponen mesin

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menyatakan, ECU kendaraan yang ditetapkan oleh pabrikan sudah yang paling pas dan optimal, jadi sebenarnya tidak perlu diubah-ubah.

Pemasangan ECU tersebut tentu sudah diuji oleh ahlinya agar sesuai dengan kemampuan material pada setiap komponen kendaraan.

“Remap itu mengubah parameter-parameter seperti injector, timing, dan sebagainya, yang mana hal itu sudah diatur sedemikian rupa oleh pabrikan dengan memperhitungkan keamanannya. Di antaranya kekuatan, material part-nya, dan lain-lain,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Hati-hati, Kenali Berbagai Penyebab Mobil Terbakar

Dengan kata lain, power yang berlebihan akibat remapping dapat merusak komponen mesin yang sudah ditetapkan limit ketahanannya dalam mendukung kebutuhan tenaga pada suatu kendaraan. 

2. Berpotensi gagal

Selain itu, Didi juga menyatakan bahwa remapping ECU dilakukan oleh orang yang kurang kompeten dapat membuat proses gagal dilakukan, yang berujung merusak komponen mesin.

Ilustrasi alat scanner mobil Ancel OBD2Dok. Shopee Ilustrasi alat scanner mobil Ancel OBD2

“Tidak boleh dilakukan sembarangan, harus orang yang benar-benar paham betul. Selain itu, peralatan remap ECU seperti laptop yang digunakan harus memiliki spesifikasi kusus,” ucapnya.

Baca juga: Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky

Jadi, komputer yang spesifikasinya tidak mumpuni bisa membuat gagal proses remapping, dan itu bisa berakibat fatal. 

3. Garansi hangus

Didi menegaskan, jika ada kerusakan yang disebabkan oleh remap ECU, garansi mobil bisa hangus dan kerusakan tidak bisa ter-cover.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Devision PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.

Sketsa rancangan Bugatti Chiron berbahan Lego pun dipajang di replika bengkel yang ada di dekat supercar tersebut, di kantor pusat Lego, Lego Campus, di Kota Billund, Denmark. Pada bagian ini diperlihatkan dokumentasi foto perakitan dari kreasi yang memakan lebih dari 13 ribu jam kerja tersebut.KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO Sketsa rancangan Bugatti Chiron berbahan Lego pun dipajang di replika bengkel yang ada di dekat supercar tersebut, di kantor pusat Lego, Lego Campus, di Kota Billund, Denmark. Pada bagian ini diperlihatkan dokumentasi foto perakitan dari kreasi yang memakan lebih dari 13 ribu jam kerja tersebut.

Baca juga: Efek Buruk Abaikan Tekanan Udara Ban Mobil

“Secara teknis, remap ECU memang bisa mendongkrak performa mesin mobil. Tetapi, kalau sampai ada kerusakan karena remap itu, maka garansinya tidak berlaku,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com