JAKARTA, KOMPAS.com - Atas dasar alasan keamanan, setiap mobil sekarang ini sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman alias seat belt. Bahkan, untuk penumpang di baris ketiga sekalipun.
Sudah wajib hukumnya bagi produsen mobil untuk menyediakannya. Komponen keselamatan ini harus disediakan untuk setiap penumpang mobil, sesuai dengan kapasitasnya.
Sayangnya, di Indonesia, kesadaran untuk wajib menggunakan seat belt masih cukup rendah. Banyak pengendara dan penumpang yang beranggapan cukup penumpang pada barisan terdepan saja yang wajib menggunakannya.
Baca juga: Seat Belt Pretensioner, Fitur Keselamatan Tambahan pada Sabuk Pengaman
Padahal, penggunaan seat belt sudah tertuang diatur dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Peraturan tersebut menerangkan tentang fungsi sabuk pengaman yang dapat membantu pengguna kendaraan untuk memperkecil risiko terjadinya luka akibat kecelakaan.
Dengan menggunakan seat belt, saat terjadi kecelakaan, posisi badan dapat tertahan agar tetap berada di jok. Sehingga, badan tidak terpental saat terjadi benturan keras.
Jika penumpang di barisan kedua atau ketiga tidak menggunakan seat belt saat terjadi benturan keras, maka dapat terjadi yang disebut dengan 'efek karambol'.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, ketika terjadi pengereman atau tabrakan, orang yang tidak pakai seat belt akan bergerak dengan kecepatan semula mobil tersebut.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja dan Karakter Seat Belt Pretensioner
"Misalkan kecepatan mobil 60 kpj, maka orang yang tidak pakai seat belt juga akan terdorong ke depan dengan kecepatan 60 kpj," ujar Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Jusri menambahkan, penumpang yang terpental ke depan bukan hanya melukai dirinya sendiri.
Tapi, berpotensi juga mencederai penumpang lainnya. Maka itu, wajib menggunakan seat belt, baik pengemudi, penumpang barisan depan, dan barisan belakang.
Dalam beberapa kasus kecelakaan, penumpang di baris kedua dan ketiga mengalami cedera yang lebih parah daripada penumpang di baris pertama. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak memakai seat belt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.