Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seat Belt Pretensioner, Fitur Keselamatan Tambahan pada Sabuk Pengaman

Kompas.com - 05/11/2021, 19:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabuk pengaman atau sabuk keselamatan (seat belt) bukanlah fitur baru pada mobil. Keberadaannya vital untuk mencegah pengemudi dan penumpang terbentur objek di depannya saat mobil mengalami kecelakaan.

Fitur pretensioner pada sabuk pengaman pun juga sudah umum disematkan pada mobil-mobil saat ini. Meski begitu, fitur ini belum banyak diketahui para pemilik mobil, termasuk cara kerjanya.

Pretensioner diklaim mampu melindungi pengemudi dan penumpang lebih maksimal ketika terjadi benturan. Sistem kerjanya menggunakan sensor yang sama dengan airbag sebagai kelengkapan keselamatan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Vanessa Angel, Begini Ciri-ciri Sopir Mengantuk

Ketika mengalami benturan keras, selain airbag akan mengembang, sabuk pengaman dengan pretensioner akan otomatis mengencang untuk menahan tubuh penggunanya agar tidak mudah terempas. Pretensioner akan kembali mengendur beberapa detik usai kecelakaan.

“Pretensioner berfungsi untuk memastikan seat belt yang digunakan mampu menahan beban dari pengemudi maupun penumpang. Sehingga dapat meminimalisir benturan ke dada yang vital dalam tubuh manusia,” kata Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM kepada Kompas.com belum lama ini.

Pretensioner menggunakan semacam senyawa campuran yang bisa bereaksi secara spontan. Ketika sensor menerima benturan, pemantik akan membuat senyawa tersebut bereaksi dan sabuk pengaman akan mengencangkan diri.

Baca juga: Ini Tanggapan Komunitas Mobil Lawas Tentang Tilang Uji Emisi

Dalam kecepatan rendah, mekanisme pretensioner akan bekerja sendiri tanpa airbag. Ini artinya, ketika terjadi kecelakaan pada kecepatan rendah, hanya pretensioner seat belt yang bekerja.

Di lain kesempatan, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu juga menilai pretensioner pada sabuk pengaman dinilai lebih aman melindungi pengemudi dan penumpang.

“Langkah ini berfungsi menekan tubuh lebih maksimal dan mencegah terkena benturan keras, baik dari depan atau terhempas. Saat sudah kejadian akan langsung release (longgar) dengan sendirinya,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Zelensky Dekati Eropa usai Cekcok dengan Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau