JAKARTA, KOMPAS.com— Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ada banyak aktivitas yang menjadi terganggu. Mulai dari pola makan hingga durasi tidur menjadi lebih sedikit.
Alhasil, kondisi ini membuat banyak pengemudi rentan mengalami rasa kantuk saat berkendara di bulan puasa. Hal ini tentunya akan berbahaya dan mengganggu keselamatan berkendara.
Baca juga: Kecelakaan Grup Musik Debu, Kecepatan Mobil Diduga di Atas 100 Kpj
Dokter umum, dr. Daniel Lienata menyarankan agar pengemudi mobil yang sedang berpuasa harus dalam keadaan prima.
“Pastikan kondisi prima dengan istirahat tidur cukup, sudah sahur, sehat, tidak sedang sakit berat,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Saat seseorang mengantuk akan membuat konsentrasi mengendarai mobil hilang. Oleh karena itu istirahat yang cukup penting dilakukan agar kondisi pengemudi yang sedang berpuasa tetap stabil.
Jangan bergadang atau menunda jam tidur jika memiliki aktivitas yang mengharuskan mengendarai mobil sendiri. Kebiasaan ini akan membuat pengemudi mudah mengantuk.
Sementara itu, dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru menyarankan agar pengemudi harus sahur dengan menu yang bergizi seimbang agar tidak cepat lemas dan mengantuk.
Baca juga: Estimasi Biaya Mudik Jakarta-Surabaya Pakai LCGC 5-Seater
“Usahakan sahur cukup dengan menu seimbang lebih awal dan tidur sebentar setelah sahur sebelum mengemudi,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Menurut dr Titi, saat menjalankan puasa akan membuat orang mengantuk karena jam tidur berkurang. Akan berbahaya jika ketiduran saat mengemudikan mobil, maka sebaiknya turun sejenak dari mobil.
Kemudian dan bergerak seperti jalan ringan dan gerakan pemanasan. Langkah ini bisa dilakukan agar pengemudi tidak mudah mengantuk saat berpuasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.