Alhasil, kondisi ini membuat banyak pengemudi rentan mengalami rasa kantuk saat berkendara di bulan puasa. Hal ini tentunya akan berbahaya dan mengganggu keselamatan berkendara.
Dokter umum, dr. Daniel Lienata menyarankan agar pengemudi mobil yang sedang berpuasa harus dalam keadaan prima.
“Pastikan kondisi prima dengan istirahat tidur cukup, sudah sahur, sehat, tidak sedang sakit berat,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Saat seseorang mengantuk akan membuat konsentrasi mengendarai mobil hilang. Oleh karena itu istirahat yang cukup penting dilakukan agar kondisi pengemudi yang sedang berpuasa tetap stabil.
Jangan bergadang atau menunda jam tidur jika memiliki aktivitas yang mengharuskan mengendarai mobil sendiri. Kebiasaan ini akan membuat pengemudi mudah mengantuk.
Sementara itu, dr Titi Sekarindah, SpGK, dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru menyarankan agar pengemudi harus sahur dengan menu yang bergizi seimbang agar tidak cepat lemas dan mengantuk.
“Usahakan sahur cukup dengan menu seimbang lebih awal dan tidur sebentar setelah sahur sebelum mengemudi,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Menurut dr Titi, saat menjalankan puasa akan membuat orang mengantuk karena jam tidur berkurang. Akan berbahaya jika ketiduran saat mengemudikan mobil, maka sebaiknya turun sejenak dari mobil.
Kemudian dan bergerak seperti jalan ringan dan gerakan pemanasan. Langkah ini bisa dilakukan agar pengemudi tidak mudah mengantuk saat berpuasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/19/191100515/tips-anti-ngantuk-saat-nyetir-mobil-di-bulan-puasa