Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Motor Matik Melakukan Engine Brake?

Kompas.com - 25/03/2022, 14:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengendarai skuter matik (skutik) alias motor matik melewati turunan terjal, potensi terjadinya rem blong cukup besar.

Hal ini dikarenakan rem harus menahan laju motor dan beban pengendara sendiri tanpa adanya engine brake.

Pada motor bebek atau motor sport yang menggunakan persneling, terasa engine brake bisa mengurangi kecepatan cukup signifikan. Cara mengoperasikannya dengan menggunakan gigi rendah.

Baca juga: Pemotor, Hindari Berkendara Saat Hujan Deras

Sementara pada motor matik, memang tidak memiliki persneling. Namun, mekanisme engine brake tetap ada, sayang tidak semua pengendara bisa menggunakannya.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, meski tidak memiliki gigi transmisi, skutik tetap memiliki engine brake.

Motor matik masih mempunyai engine brake, hal ini bisa dilihat dari konstruksi pada driven pulley (kopling yang di area belakang) saat kecepatan berkurang bagian drive dan driven terjadi gaya inersia buka tutup, sehingga membuat putaran mesin menjadi tertahan,” ucap Agus.

Video pengendara skutik alami rem blonginstagram.com/achmad_subechi Video pengendara skutik alami rem blong

Adapun pada motor matik, cara menggunakan engine brake adalah dengan mengendurkan gas, tapi jangan tutup gas sepenuhnya.

Engine brake pada skutik terjadi ketika pengendara tidak melakukan akselerasi, dan dengan cara masih sedikit menarik gas (jangan sampai gas tertutup penuh),” kata Agus.

Baca juga: Penindakan Truk ODOL Bisa Bikin Usia Jalan Tol Lebih Panjang?

Pada dasarnya engine brake alias pengereman mesin bisa dilakukan dalam kondisi jalan apapun, kecuali pada saat jalan menanjak. Pasalnya, kebiasaan pengendara skutik menutup penuh gas membuat kerja engine brake tidak berfungsi.

Terlebih saat menghadapi kondisi darurat, yang minim konsentrasi sampai panik menyerang, sehingga mengurangi akan sehat untuk berbuat yang seharusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau