Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Isuzu pada UD Trucks di Jepang, Apa Pengaruhnya di Indonesia?

Kompas.com - 25/03/2022, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UD Trucks secara global sudah diakuisisi oleh Isuzu Motors Jepang dari Volvo. Aliansi antara Isuzu dengan Volvo ini untuk menciptakan hubungan jangka panjang dalam memproduksi teknologi dan truk di masa depan.

Dikutip dari laman Isuzu Motors Jepang, Isuzu Motors dan UD Trucks akan bergabung untuk mengembangkan platform truk medium heavy-duty untuk pasar Jepang dan Asia memanfaatkan teknologi Volvo.

Selain itu, disebutkan juga kalau sebagai langkah awal, kedua merek tadi mendiskusikan ketentuan pasokan beberapa varian UD Trucks ke Isuzu Motors mulai 2022.

Baca juga: Fitur Quester Euro5 yang Dibawa UD Trucks ke Indonesia

Produksi truk menengah Giga di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat.Agung Kurniawan Produksi truk menengah Giga di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat.

Lalu bagaimana untuk di Indonesia, apakah akuisisi tadi sudah dimulai?

Aloysius Chrisnoadhi, Direktur Marketing dan Aftersales Service UD AMI, mengatakan, aliansi strategis dengan Isuzu di Jepang memang bertujuan untuk mencapai pengembangan teknologi kendaraan.

"Ke depan, untuk menemukan teknologi baru di kendaraan khususnya truk seperti autonomous, elektrik, dan hybrid, itu memerlukan research dan development yang besar. Tidak mungkin dikerjakan oleh satu merek, harus bersinergi," ucapnya di acara peluncuran Quester Euro5, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Alasan Semua Varian All New HR-V Mengobral Honda Sensing

namun hal tersebut memang belum sampai ke Indonesia, artinya masih di Jepang saja. Untuk di Indonesia, Chrisnoadhi mengatakan kalau UD AMI dan Isuzu masih berjalan masing-masing.

"Secara jelas dan tegas diuraikan bahwa antara UD Trucks dan Isuzu itu akan berjalan seperti yang sekarang ada," kata dia.

Kalau ditanya apakah ada join produksi antara UD Trucks dengan Isuzu di Indonesia, sangat mungkin terjadi di masa depan. Namun untuk saat ini, seperti pemasaran akan berjalan sendiri-sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com