Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran bagi Karoseri Bus agar Bisa Cegah Kebakaran di Ruang Mesin

Kompas.com - 07/03/2022, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian bus terbakar kembali terjadi, kini menimpa PO Al Mubarok di Tol Pandaan arah Malang, Jawa Timur, Minggu (6/3/2022).

Pengemudi bus melihat api datang dari bagian belakang bus. Selain itu, penumpang juga mengeluhkan hawa panas di bagian belakang. Pengemudi pun langsung meminggirkan bus ke bahu jalan dan menyuruh semua penumpang turun.

Walaupun sudah disemprot dengan APAR oleh kru bus, api telanjur besar sehingga sulit dimatikan. Selain itu, bagian kap mesin bus yang terbakar tentu panas, sehingga sulit dibuka untuk memadamkan apinya.

Baca juga: Bus Terbakar di Tol Pandaan-Malang, Diduga karena Ngecas Powerbank

Bus Putra Jaya dengan nomor polisi DP 7778 PJ terbakar di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (30/08/2019) malam tadi, pihak kepolisian Resor Luwu,  akan mendalami penyebab kebakaran dengan berkoordinasi pihak Reskrim dan Dinas Perhubungan, Sabtu (31/08/2019)MUH. AMRAN AMIR Bus Putra Jaya dengan nomor polisi DP 7778 PJ terbakar di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (30/08/2019) malam tadi, pihak kepolisian Resor Luwu, akan mendalami penyebab kebakaran dengan berkoordinasi pihak Reskrim dan Dinas Perhubungan, Sabtu (31/08/2019)

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan pernah mengatakan, terkait kebakaran yang terjadi dari ruang mesin bus, karoseri harus memikirkan solusinya. Misalnya kap mesin yang bisa dibuka otomatis dalam kondisi darurat.

Menanggapi hal tersebut, Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, untuk sasis tertentu sudah memiliki sistem pemadam api yang disimpan di ruang mesin. Sehingga ketika ada api di ruang mesin, sensor langsung aktif dan memadamkannya.

Untuk sasis yang memakainya, Werry mengatakan kalau sistem ini baru ada di kelas sasis dengan GVW 18 ton dan sasis tronton atau triple axle. Contohnya seperti di bus TransJakarta yang sudah memakainya.

Baca juga: Harga Motor Bebek Maret 2022, Honda Supra X 125 Nyaris Rp 20 Juta

“Intinya sistem ini jika sensornya terkena panas berlebih atau api, akan ke-trigger untuk bekerja dan melepaskan zat kimia untuk memadamkan api,” kata Werry kepada Kompas.com belum lama ini.

Mengenai kap mesin yang bisa terbuka secara otomatis saat darurat, Werry mengatakan bahwa Laksana belum membuat perangkat tersebut.

“Kalau untuk bagasi bawah penumpang, sudah pernah bikin yang bisa buka tutup dikontrol dari pengemudi, seingat saya punya Damri. Namun, untuk pintu mesin, sepertinya belum ada ke arah sana,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com