Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Vapor Lock, Jangan Malas Ganti Minyak Rem

Kompas.com - 18/02/2022, 19:31 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Segala jenis cairan dalam mobil punya batas pemakaian. Salah satunya yakni minyak rem. Pabrikan pun sudah merekomendasikan usia pakai minyak rem yang aman.

Umumnya, minyak rem memiliki usia pakai tiga tahun atau jarak tempuh 40.000 kilometer (Km). Pada batas tersebut, disarankan untuk menguras dan diganti dengan yang baru demi sistem pengereman yang optimal.

Hal tersebut dituturkan oleh Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM). Meski masa pakainya terhitung panjang, pemilik mobil jangan sampai abai dan terlupa dengan patokan waktu atau jarak penggantian minyak rem.

Baca juga: Siswi SMP Masuk Tol Japek karena Salah Pilih Menu Google Maps

Minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala, meski usia pemakaiannya tergolong panjang. Penggantian cairan rem dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun,” ujar Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

minyak rem perlu dikuras dan diganti baruari purnomo minyak rem perlu dikuras dan diganti baru

Penggantian minyak rem secara berkala dilakukan guna memastikan sistem tersebut tetap terjaga, sekaligus mencegah adanya uap air yang masuk dalam sistem pengereman.

“Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru setelah melebihi masa pakai dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air,” ucap Didi.

Baca juga: Belok Mendadak, Kebiasaan Pengendara Motor yang Bikin Celaka

“Uap air tersebut yang bisa menyebabkan rem terasa seperti blong, kondisi ini disebut juga dengan vapor lock,” kata ia melanjutkan.

Ilustrasi piringan cakram, kaliper, dan kampas rem mobilDok. Daihatsu Indonesia Ilustrasi piringan cakram, kaliper, dan kampas rem mobil

Disarankan untuk mengganti minyak rem sesuai dengan spesifikasi masing-masing kendaraan. Mengingat minyak rem yang beredar di pasaran juga memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.

“Selain penggantian minyak rem, pengecekan volume minyak rem juga perlu dilakukan. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau