Waspada Macet, Ada Pemasangan Girder di Tol Cipularang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) akan melakukan pengaturan lalu lintas secara situasional di sepanjang ruas Tol Cipularang, Selasa (25/1/2022).

Pengaturan lalu lintas ini dilakukan karena adanya pekerjaan pemasangan erection box girder proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di akses keluar Gerbang Tol (GT) Cikamuning.

General Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Thomas Dwiatmanto mengatakan, sebagai langkah antisipasi terhadap kelancaran lalu lintas selama pekerjaan berlangsung, atas diskresi Kepolisian, lalu lintas dari arah keluar GT Cikamuning menuju Padalarang dan Purwakarta via jalan arteri akan dibuatkan jalur buka tutup sementara.

Baca juga: Konvoi Mobil di Tol Andara, Ini Kronologis Lengkapnya Menurut Polisi

Tak hanya itu, selama pekerjaan tersebut berlangsung, rekayasa lalu lintas secara situasional selama 15-20 menit juga akan dilakukan guna memastikan keamanan pengguna jalan.

“Menempatkan petugas pengaturan lalu lintas untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan kendaraan yang melewati area crossing,” ucap Thomas, Senin (24/1/2022).

Dokumentasi Humas Jasa Marga Situasi terkini proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan dilakukan pemasangan erection box girder mulai Selasa (25/1/2022) ini, pukul 00.00 WIB.

Jasamarga Metropolitan juga telah menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar, memasang rambu pengalihan lalu lintas, memasang lampu selang, menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas, serta memastikan petugas tetap menjaga protokol kesehatan di lokasi pekerjaan.

Baca juga: Honda All New HR-V Tertangkap Kamera Sedang Syuting

Thomas juga mengimbau, kepada pelintas Tol Cipularang untuk mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080, untuk mengetahui kondisi terkini jalan tol yang dilintasi nantinya.

“Jasa Marga menyampaikan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya, mengecek kondisi lalu lintas melalui aplikasi Travoy 3.0 atau map digital lainnya jika diperlukan, serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas,” ujar Thomas.