JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Jimny mulai dari generasi pertama, hingga generasi ketiga yang meluncur pada 2019 lalu masih banyak digemari oleh konsumen Indonesia.
Hal ini terbukti dengan waktu inden generasi ketiga yang sampai 10 tahun, serta harga bekasnya yang relatif tinggi.
Namun bagi yang ingin memiliki Jimny, ada solusi lain yaitu dengan melakukan modifikasi atau restorasi dari generasi sebelumnya.
Generasi Jimny ke dua atau lansiran tahun 1981 sampai 1998 bisa menjadi pilihan karena memiliki harga di bawah Rp 100 juta dan terkenal memiliki mesin yang bandel.
Baca juga: Biaya Restorasi Jimny Lawas, Mulai Rp 50 Juta
Tak hanya itu, dengan sisa uang yang ada, bisa melakukan modifikasi atau restorasi sesuai dengan keinginan.
Kendati demikian, ada hal yang harus diperhatikan ketika memilih Jimny bekas. Pasalnya, generasi kedua sudah mulai berumur, jika tidak cermat dalam memilih, bisa-bisa biaya modifikasinya akan melambung tinggi.
Denis Emmanuel, pemilik dari bengkel spesialis modifikasi dan restorasi Jimny, MMC 4x4 mengatakan, dirinya memberikan tips bagi yang ingin membeli Jimny bekas untuk dimodifikasi atau direstorasi.
“Kalau saya pribadi akan merekomendasikan Jimny dengan tahun semuda mungkin, dengan kondisi mobil orisinal,” ucap Dennis saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Dennis pun mengungkapkan alasannya, yakni untuk mengantisipasi banyaknya pekerjaan pada bagian mobil mobil. Lebih bagus lagi jika kondisi bodi mobil masih mulus, jadi tidak perlu diperbaiki. Selain itu, Jimny tahun muda umumnya memiliki interior yang masih bagus.
Baca juga: Diskon Rp 16 Jutaan, Stok Karimun Wagon R di Diler Tersisa Satu Varian
“Pilih bodi yang cenderung masih bagus sehingga hanya sedikit PR. Termasuk semua kelengkapan lainnya seperti kaca, jendela, bangku, karet-karet, dan sebagainya,” kata dia.
Tak hanya itu, Menurut Dennis, Jimny tahun muda biasanya memiliki kondisi mesin yang cukup baik, sehingga perbaikan umumnya tidak parah.
Jika terpaksa membeli tahun tua, bisa diperhatikan pada bagian yang sering keropos seperti over fender, floor deck, dan lis plang.
“Ada juga kasus pada bagian belakang dekat bumper yang retak dan berkarat. Pada bagian bawah kaca depan juga bisa berkarat karen areanya yang rata dan air mudah menggenang,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.