Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Pengendara Motor Minta Jalan Ke Kendaraan Lain

Kompas.com - 17/01/2022, 19:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan raya merupakan fasilitas umum yang digunakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, ketika berkendara tentu harus berbagi dan saling mengalah demi keselamatan di jalan.

Bagi pengendara motor, memang sangat mudah untuk menyalip kendaraan lain atau selap-selip di ramainya lalu lintas. Namun bukan berarti ketika mau menyalip kendaraan lain, bisa dilakukan dengan sembarangan.

Misalnya seperti pada video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia di Instagram. Terlihat pengendara motor yang mau meminta jalan kepada mobil perekam, namun nampaknya dirinya kesal dan bertingkah ingin menendang mobil dan memberi jari tengah.

Baca juga: Ini Daerah dengan Populasi Mobil Terbanyak, Ternyata Bukan Jakarta

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Menanggapi kejadian seperti itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, ketika mau berpindah lajur, sebaiknya tidak dilakukan secara mendadak, tapi harus dengan perhitungan yang baik.

“Perhitungan yang baik ini agar pengendara aman dan kendaraan yang didahului juga aman. Kalau tiba-tiba memotong, bisa saja pengemudi kaget lalu menabrak motor,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Innova Lawas Ganti Muka Jadi Innova Barong, Modal Rp 15 Jutaan

Etika yang baik saat mau meminta jalan ke kendaraan lain adalah pertama, pastikan bagian depan mobil tadi aman. Kedua, nyalakan lampu sein dan bunyikan klakson agar kendaraan yang mau didahului bisa memberikan ruang.

“Ketiga, dahului kendaraan lain dengan aman, yaitu tidak dengan menyenggol atau menabrak. Keempat, apabila diberikan jalan oleh kendaraan lain, sebaiknya gunakan kode tangan (memberi jempol) sebagai tanda terima kasih,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau