Video Perempuan Tak Mau Turun dari Jok Motor Saat Pakai Starter Engkol

JAKARTA, KOMPAs.com - Viral video memperlihatkan seorang perempuan yang tetap duduk di atas jok sepeda motor, waktu motor mau distandar tengah agar bisa pakai stater engkol.

Dalam video yang diunggah Jakarta Keras itu ada laki-laki dan perempuan yang diduga pasangan. Sang pria ingin menyalakan motor pakai starter kaki, tapi pasangannya masih di atas motor.

Baca juga: Rumors dan Rendering Kawasaki ZX-4R

Video tersebut banyak mengundang reaksi netizen, tak sedikit yang kemudian menyudutkan perempuan tersebut karena dianggap kurang sopan dan tidak membantu apa-apa.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by JAKARTA KERAS (@jakarta.keras)

Terlepas dari perilaku perempuan tersebut, pahami lagi pentingnya kesehatan aki motor. Sebab aslinya Honda Vario di video tersebut punya dua sistem starter, yaitu elektrik dan engkol.

Logikanya motor terpaksa pakai starter engkol atau kaki karena starter elektrik sudah tidak kuat. Dalam hal ini starter elektrik tidak bisa dipakai karena kondisi aki soak.

Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motor (DAM) Wahyudi, mengatakan, banyak penyebab aki soak. Salah satunya kebiasaan pemilik yang kurang tepat saat menggunakan motor.

Lihat Foto

Aki motor butuh perawatan agar performa tetap baik(kompas.com)

“Masalah aki itu terletak pada siklus hidup aki di mana proses pengisian (charge) dan keluar daya (discharge) berjalan terus. Biasanya masalah timbul saat salah satu proses ini belum sempurna,” ujar Wahyudi beberapa waktu lalu.

Wahyudi menjelaskan, saat motor dinyalakan, aki bertugas menggerakan starter motor untuk menghidupkan mesin. Kala proses berlangsung, aki kehilangan daya cukup besar.

Ketika motor digunakan, saat itulah proses pengisian daya berlangsung. Namun sering kali saat aki belum terisi penuh, motor sudah selesai digunakan.

Baca juga: Honda Luncurkan PCX 160 Endless Sport Edition

Lihat Foto

Penggunaan motor yang kurang tepat juga bisa membuat aki motor cepat soak(kompas.com)

Bila mesin tidak cukup waktunya mengisi aki, di mana arus masuk lebih kecil daripada arus keluar saat starter, maka aki bisa rusak atau tekor.

“Logikanya mirip dengan baterai telepon seluler. Jika kita kebiasaan isi sampai 80 persen, maka saat kita isi sampai 100 persen daya yang terisi hanya sampai pada kemampuan 70 persen tersebut. Itu prinsip baterai termasuk aki,” katanya.

Karena itu katanya, agar kondisi aki tetap terjaga pemilik mesti rajin melakukan perawatan berkala. Semakin sering perawatan motor dilakukan maka pengecekan kondisi aki juga akan dilakukan.