Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Bus Bocor dan Tercecer di Jalan, Pemotor Berjatuhan

Kompas.com - 10/01/2022, 15:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor merupakan kegiatan yang berisiko. Tumpahan solar dan oli di jalan merupakan momok bagi pengendara motor.

Seperti yang terjadi dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, memperlihatkan sejumlah pemotor terpelest karena tumpahan solar.

Di video pertama terlihat bus Agra Mas mengalami kebocoran solar yang diduga terjadi di Jalan Raya Solo-Pacitan. Tumpahan solar itu kemudian membuat pemotor terjatuh setelahnya.

Baca juga: Safety Belt, Fitur Keselamatan yang Kerap Disepelekan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kondisi terpeleset karena adanya solar atau oli di jalan memang sulit untuk ditebak karena tidak terkendali.

Namun perlu diketahui adanya potensi bahaya bisa diminimalisir. Caranya yaitu mengantisipasi dengan memperhatikan kondisi sekililing dan konsentrasi dengan apa yang ada di depannya.

Sebab, jika melihat cairan solar atau minyak, pencegahan paling utama adalah dengan menghindarinya.

“Pertama, pandangan selalu lihat jauh ke depan agar kita bisa memprediksi bahaya yang akan terjadi, dan bisa segera mengambil keputusan yang tepat untuk keamanan berkendara kita,” ujar Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ubahan Luar Dalam Bus Tingkat Baru PO Agung Sejati

Gara-gara solar tumpah di jalan, sejumlah pengendara motor jatuh di Jalan Lenteng Agung Barat tepatnya di dekat Universitas Indonesia, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (13/1/2021) pagi.Dok. Yadi Gara-gara solar tumpah di jalan, sejumlah pengendara motor jatuh di Jalan Lenteng Agung Barat tepatnya di dekat Universitas Indonesia, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (13/1/2021) pagi.

Jika memang melewati jalan licin maka diharapkan tetap tenang dan jangan panik. Jangan mengerem mendadak dan posisi tubuh juga mesti rileks.

“Jangan tiba-tiba menarik rem depan secara kuat, karena akan menyebabkan ban depan tergelincir. Jadi, usahakan gunakan kedua rem, namun porsi rem belakang lebih kuat,” katanya.

Pengendara kata Agus harus tetap mempertahankan keseimbangan saat melewati cairan. Jangan lakukan gerakan reaktif dan langsung kurangi laju kendaraan dengan menutup putaran gas secara perlahan-lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com