Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa BBM Premium dan Pertalite Perlu Dihapus

Kompas.com - 31/12/2021, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendorong penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih bersih dan ramah lingkungan, pemerintah berwacana untuk menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite.

Langkah ini dinilai positif oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB). KPBB mendorong pemerintah untuk menghapus BBM Premium karena tidak ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi negara atas penyediaan BBM.

"Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam rangka menghapuskan bahan bakar yang kotor ini, jadi jangan sampai ditunda lagi," ucap Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB, dalam diskusi virtual (30/12/2021).

Baca juga: Banyak Mobil Travel Nakal Langgar Batas Ketinggian di Jalan Tol MBZ

Ilustrasi SPBUKOMPAS/PRIYOMBODO Ilustrasi SPBU

Pria yang akrab disapa Puput ini berharap, pemerintah jangan hanya menghapus Premium saja tetapi juga beberapa jenis BBM seperti Pertalite RON 90.

Pasalnya, menurut Puput, BBM tersebut tidak memenuhi syarat untuk teknologi kendaraan bermotor standar Euro2 yang berlaku sejak 2007, serta membebani penggunanya dengan berbagai kerusakan pada kendaraan.

"Standar Euro2 harus menggunakan bahan bakar Pertamax. Jadi sejak tahun 2007 sebenarnya kita tidak perlu lagi BBM seperti Premium," ungkapnya.

Baca juga: Avanza Lane Hogger Bikin Kesal Berjalan Lambat di Sisi Kanan Tol

Petugas mengisis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke kendaraanKOMPAS/PRIYOMBODO Petugas mengisis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke kendaraan

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, mengatakan, saat ini tidak ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite.

Perseroan akan melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin kendaraan.

"Jadi Pertalite ini masih ada di pasar, tapi kami mendorong agar menggunakan yang lebih baik yakni Pertamax," kata Nicke, dalam konferensi pers di Kanal Youtube Wakil Presiden RI yang diunggah, Selasa (28/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com