JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan uji coba bus listrik berpelanggan dari PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta telah beroperasi lebih awal mulai Senin (1/11/2021) lalu mulai pukul 05.00 WIB-21.30 WIB.
Langkah terkait sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
"Proses uji coba ini dilakukan sebagai salah satu tahapan dalam upaya merealisasikan rencana penggunaan kendaraan bus listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan dan emisi rendah," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Mobil Alami Kecelakaan, Sopir Jangan Mementingkan Diri Sendiri
Sehingga, lanjut dia, dapat mengurangi polusi dan pencemaran udara pada jangka menengah hingga panjang. Sekaligus, mempersiapkan realisasi atas target perseroan untuk mengubah seluruh armadanya jadi kendaraan listrik pada 2025.
Adapun bus listrik tersebut, dikatakan memiliki baterai berkapasitas 385 kWh yang dapat berjalan hingga 320 kilometer dalam sekali pengisian daya listrik penuh.
Dalam penggunaan harian, daya tahan baterai cukup diisi ulang maksimum tiga jam dengan jarak tempuh sejauh 250 kilometer. Sehingga, cukup cocok untuk keperluan atas bus perkotaan.
Sementara untuk dimensinya, tidak jauh berbeda dengan TransJakarta yang sudah beroperasi lebih dahulu yaitu panjang 12 meter dengan berat kosong 13 ton.
"Tipe bus yang diuji coba sendiri ialah bus besar dengan tipe lantai rendah. Sehingga, akses turun pelangan luas dan memungkinkan pengguna kursi roda dapat keluar-masuk lebih bebas dari pintu depan maupun belakang," kata Syafrin.
Baca juga: Sebelum Telat, Pemerintah Harus Serius Tangani Kecelakaan Lalu Lintas
View this post on Instagram
Sebelumnya, Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal beberapa waktu lalu mengatakan roadmap bus listrik Transjakarta tersebut telah disusun sesuai dengan rencana pengadaan kendaraan periode 2021-2030.
Pada 2025, direncanakan Transjakarta akan menggunakan 165 kendaraan jenis single bus, 105 low entry, 327 bus sedang, 154 articulated bus, dan 410 bus kecil.
Sebagai informasi, Transjakarta sejak tahun lalu mulai melakukan uji coba pengoperasian bus listrik di rutenya. Dua merek bus asal China yaitu BYD dan Higer sudah melakukan uji coba bersama Transjakarta sejak 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.