Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Alami Kecelakaan, Sopir Jangan Mementingkan Diri Sendiri

Kompas.com - 08/11/2021, 11:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dari kasus kecelakaan yang terjadi belakangan ini, banyak contoh sopir yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan diri sendiri.

Padahal sopir punya tanggung jawab atas kendaraan dan penumpang yang ada di dalamnya. Bisa menjaga keselamatan kendaraan beserta orang-orang yang naik jadi salah satu tugas pengemudi.

Seperti kejadian yang menimpa Vanessa Angel dan keluarganya pada beberapa hari yang lalu. Diduga penyebab kecelakaan karena kelalaian sopir yang berujung fatal.

Baca juga: Toyota Luncurkan Aygo X, Crossover Mungil Pakai Mesin Agya

Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Sopir almarhum Vanessa Angel diduga sempat melanggar beberapa aturan lalu lintas, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan di Tol Trans Jawa KM 673+300A ruas Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.

Pemerhati masalah transportasi Budiyanto mengatakan, masih banyak sopir yang menyepelekan pelanggaran lalu lintas karena menuruti egonya.

Padahal menurutnya, pelanggaran lalu lintas merupakan pintu masuk kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Algarve 2021, Bagnaia Pole Position

Evakuasi korban luka bakar akibat kebakaran angkot di Kabupaten Rohil, Riau, Sabtu (6/11/2021).Dok. Polres Rohil Evakuasi korban luka bakar akibat kebakaran angkot di Kabupaten Rohil, Riau, Sabtu (6/11/2021).

"Peristiwa yang tidak diduga tersebut, disadari maupun tidak karena sikap perilaku pengemudi yg kadang-kadang abai atau menyepelekan," ucap Budiyanto, dalam keterangannya kepada Kompas.com (7/11/2021).

"Dan tidak melakukan kewajiban yang seharusnya dilakukan secara konsisten oleh pengemudi agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas," ujar dia.

Kemudian terjadi lagi insiden lain pada Sabtu (6/11/2021), di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara di Kilometer 12 Kepenghuluan Bangko, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Baca juga: Honda HR-V Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp 388 Jutaan

Ilustrasi berkendara aman dan nyamanSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara aman dan nyaman

Diketahui angkot beserta 8 penumpang di dalamnya terbakar hebat. Diduga mobil terbakar karena korsleting listrik.

Selain itu, angkot tersebut ternyata juga membawa jeriken Pertalite yang membuat api membesar dengan cepat.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, sopir yang berkompeten harus memiliki kesigapan dan kemampuan yang baik saat menangani kecelakaan.

Baca juga: Cedera Marquez Dicurigai Lebih Parah dari Sekadar Gegar Otak Ringan

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Belajar dari kasus tersebut, membawa jeriken tentu boleh saja dilakukan. Tapi pastikan tempat penyimpanan dan lokasinya aman untuk menaruh benda yang mudah terbakar.

Jika kebakaran sampai terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik. Segeralah hentikan kendaraan di tempat yang bebas dari keramaian.

“Segera selamatkan nyawa penumpang yang nomor satu, setelah penumpang keluar semua, carilah bantuan,” ujar Sony, kepada Kompas.com (7/11/2021).

“Sebab banyak yang cuma bisa beri komando, teriak-teriak, tapi tidak mampu memberi bantuan. Bahkan kabur setelah ada korban nyawa,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau