Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lorenzo Selebrasi, Malah Nyaris Tenggelam di Kolam

Kompas.com - 05/11/2021, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - Tiap pebalap punya selebrasi untuk merayakan kemenangan. Salah satu selebrasi yang cukup ikonik di MotoGP ialah perayaan Jorge Lorenzo pada tahun 2010 di Jerez, Spanyol.

Saat itu, juara dunia lima kali tersebut terjun ke dalam kolam untuk merayakan kesuksesannya. Rupanya itu bukan ide yang bagus, Lorenzo mengatakan sempat berpikir akan tenggelam.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Ini Ciri Wiper Perlu Diganti

Mantan pebalap Yamaha, Ducati dan Honda itu kemudian menceritakan kembali apa yang terjadi saat itu. Dia rupanya "berlaga gila" karena terpengaruh selebrasi Valentino Rossi.

Perayaan Jorge Lorenzo di Jerez, Spanyol pada tahun 2010..Foto: Tuttomotoriweb.it/ Getty Images Perayaan Jorge Lorenzo di Jerez, Spanyol pada tahun 2010..

"Valentino Rossi terkenal dengan selebrasi pasca balapan dan saya merayakan kemenangan di Le Mans dengan sekotak popcorn seolah-olah saya berada di bioskop," katanya mengutip Tuttomotoriweb, Kamis (4/11/2021).

"Saya ingin mengalahkan diri saya sendiri dan mengadakan pesta yang lebih menyenangkan dan mengejutkan. Sehari sebelumnya saya naik skuter dan melihat sebuah kolam, wajah saya berseri-seri. Saya berkata saya akan melemparkan diri saya ke sana jika saya menang," katanya.

Seuai niatnya Lorenzo akhirnya finis pertama di GP Jerez, dan di akhir balapan dia terjun ke kolam buatan di tengah sirkuit tersebut.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tunggal Mobil Vanessa Angel

Jorge LorenzoFoto: Instagram Jorge Lorenzo Jorge Lorenzo

"Saya menang dan menepati janji saya. Saya melemparkan diri saya ke dalam kolam, tetapi saya tidak menghitung beberapa hal. Tidak ada tangga untuk naik dan pantai licin," katanya.

"Selain itu, helm dan pakaian balap beratnya tiga kali lipat di dalam air. Saya mulai menjadi ungu, beberapa penggemar melihat saya dan mulai khawatir," katanya.

"Malaikat pelindung saya adalah seorang anak laki-laki dengan jersey Repsol, rival bersejarah sejak saya membalap untuk Yamaha. Dia menyelamatkan saya, saya pikir saya akan tenggelam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com