JAKARTA, KOMPAS.com - Olahraga balap sepeda motor memang bukan olahraga yang murah karena butuh berbagai perlengkapan khusus untuk berlaga. Untuk balapan di kelas Moto3 saja ternyata membutuhkan dana minimal Rp 4,9 miliar. Dana itu belum termasuk kebutuhan penunjang lain.
Kenyataan tersebut diungkapkan oleh Direktur KTM Motorsport Pit Beirer. Beirer mengatakan, para orang tua dari pebalap terkadang dimintai uang yang lumayan besar jika ingin membawa anaknya ke Moto3.
Baca juga: Wildcard di Moto3 Emilia Rogmana, Mario Aji Bawa Pengalaman Penting
"Anda harus membayar 300.000 euro (sekitar Rp 4,9 miliar) jika ingin membeli tempat untuk anak Anda di tim Moto3. Saya melihat daftar harga terbaru untuk itu di Misano," ujar Pit Beirer, dikutip dari Speedweek.com, Senin (1/11/2021).
Pit Beirer menambahkan, uang sebesar itu untuk pebalap yang sudah masuk atau sudah balapan di Moto3 dan hendak mencari tempat di tim lain untuk musim 2022.
"Mahar sebesar 300.000 euro diminta. Ini menciptakan banyak tekanan pada pebalap. Kita bicara soal keluarga yang hancur hanya karena satu musim balap," kata Pit Beirer.
Baca juga: Debut di Moto3, Mario Aji Gunakan Livery AHRT dan Nomor Baru
Untuk mengurangi tekanan tersebut pada pebalap ketika masuk Moto3, menurut Pit Beirer, seorang pebalap harus lebih banyak belajar saat masih di Red Bull Rookies Cup. Khususnya, belajar di sirkuit yang sama dengan yang digunakan di Grand Prix.
Pengorbanan serupa juga dilakukan oleh Casey Stoner. Untuk bisa berkompetisi di kejuaraan dunia, keluarganya harus menjual rumah di Australia dan pindah ke Eropa.
Dengan begitu, para pebalap yang masuk Moto3 akan memiliki mental bersaing yang kuat dan sehat. Sehingga, kecelakaan fatal hingga merenggut nyawa pebalap muda, seperti yang terjadi belakangan ini, dapat dihindari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.