Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Mengemudi Sebelahan dengan Truk Kontainer

Kompas.com - 01/11/2021, 15:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kontainer di dalam negeri beberapa waktu belakangan tak ayal membuat pengendara kendaraan gusar. Apalagi, saat melaju di lintasan bebas hambatan alias tol.

Pasalnya, tak sedikit dari kecelakaan yang terjadi berakibat fatal sampai bisa merenggut nyawa pengemudi maupun penumpang di mobil.

Meski demikian, pengemudi bisa meminimalisir potensi bahaya jika mampu mengemudi dengan baik saat bersebelahan dengan truk kontainer. Tentu, lebih baik mengalah dan mengambil jarak cukup jauh agar selalu aman.

Baca juga: Syarat Perjalanan Baru Moda Transportasi Darat, Umum dan Pribadi

Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.

"Itu hal pertama yang harus selalu diterapkan. Beri ruang berjarak 2 sampai 3 mobil dengan truk kontainer di depan. Bila bersebelahan, pastikan berada di sisi kanannya," kata Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Senin (1/11/2021).

Adanya jarak aman berguna memberikan ruang pengereman atau menghindar jika terjadi manuver dan kondisi berbahaya. Terlebih pada kendaraan seperti truk kontainer memiliki jarak pengereman yang tidak seperti mobil pribadi.

Selanjutnya adalah jangan pernah mendahului dari sisi kiri. Sebab kendaraan besar tersebut akan sangat sulit memantau posisi mobil yang lebih kecil yang mendahului dari sisi kirinya.

"Mendahului truk kontainer dari sebelah kiri berpotensi tabrakan samping dan tabrakan beruntun. Terlebih jalur kiri yang digunakan adalah bahu jalan, hal itu tidak diperbolehkan," lanjut dia.

Hal serupa juga diungkapkan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Justri Pulubuhu dalam kesempatan terpisah. Mengingat, ruas kanan pada jalur bebas hambatan untuk mendahului.

Baca juga: Besok, Bus BTS Transpakuan Bogor Siap Beroperasi

Truk kontainer menabrak portal di bawah jembatan layang Grogol, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019) siangSuku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Truk kontainer menabrak portal di bawah jembatan layang Grogol, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019) siang

"Jika hendak mendahului, pastikan gunakan dari sisi kanan truk tersebut. Beri tanda sein, lampu atau klakson agar pengemudi truk kontainer mengetahui keberadaan Anda yang hendak mendahului," kata dia.

Sebelum mendahului, pastikan pula marka jalan dan kondisi memungkinkan untuk manuver. Bila marka jalan tidak putus-putus artinya pengemudi tidak diperkenankan mendahului sampai ada marka putus.

Pastikan pula kondisi kendaraan dari arah berlawanan atau arah belakang dalam kondisi aman untuk mendahului. Jika memang ada rambu larangan untuk mendahului maka patuhi selalu.

"Mendahului truk kontainer tak seperti mendahului kendaraan kecil. Anda perlu akselerasi yang baik karena dimensi kendaraan tersebut tergolong panjang," lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau