JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor listrik Budi Luhur-Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01) terus disempurnakan. Belum lama ini motor bahkan sukses melakukan touring Jakarta-Mandalika.
Dengan berbagai raihan yang positif muncul pertanyaan kapan motor ini bisa meluncur dan dijual untuk umum?
Kepala Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono, mengatakan, sebagai akademisi maka target BL-SEV01 saat ini ialah pada penelitian dan pengembangan.
Baca juga: Honda CB150R StreetFire Diskon Rp 1 Juta di Jawa Barat
"Akademisi penekanannya ke R&D. Kalau kami mengukurnya dari skala kesiapan teknologi itu dari skala 1-9. Kalau sudah dalam skala 9 itu sudah siap nyemplung ke manufacturing," katanya di Jakarta, Selasa (12/11/2021).
Sujono mengatakan, sampai dengan pengetesan touring Jakarta-Mandalika maka skala kesiapan teknologi BL-SEV01 sudah berada di level 7.
"Di level 7 itu sudah di tes dari performa, daya tahan, nah untuk masuk ke level 8 kita harus melibatkan publik untuk mengetesnya. Jadi tidak hanya tim kita. Karena kalau tim kita bisa saja kongkalikong," katanya.
Sujono mengatakan tim akan terus mengembangkan BL-SEV01. Jika sesuai rencana pada awal 2022 tim akan kembali melakukan pengujian agar bisa mencapai level 8.
"Sebelum mempersiapkan publik untuk mencoba, kita siapkan motornya. Semoga dari data (touring) ke Mandalika ini kita siapkan dari sisi ergonomi, keselamatan kemudian dari baterai kita sempurnakan," katanya.
Baca juga: Pajak Karbon Segera Berlaku, Bagaimana Nasib Diskon PPnBM?
Masuk ke industri
Sujono mengatakan sebagai praktisi di bidang rekayasa enginering, maka pihaknya tidak bisa jalan sendiri jika ingin masuk ke skala industri.
"Dari pengetesan ini kita dapat data, terus nanti kita sempurnakan masuk ke level 8 nanti kita tambahkan, tapi mungkin kita tidak bisa bekerja sendiri menuju level 9," katanya.
"Karena itu sudah bicara rencana bisnis dan segala macam, sedangkan kami lebih ke ennginering itu mungkin yang nanti ada dukungan dari IMI dan industri untuk menyiapkan ke level 9 ke manufaktur," kata Sujono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.