JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan kecelakaan lalu lintas, truk alami rem blong dan menabrak mobil sampai ringsek.
Dalam video yang diunggah akun Instagram Otomotif Weekly, mobil warna putih tersebut "tergencet" di tengah-tengah antara truk molen dan dump truck. Kondisi mobil mengenaskan tapi terlihat dari video penumpang selamat.
Baca juga: Risiko Besar Bus yang Ngebut di Jalan Raya
Meski dalam hal ini bukan salah mobil tersebut, Jusri Pulubuhu Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, harus dipahami jalan raya adalah area yang tidak aman.
https://www.instagram.com/p/CTuHnzsvXk9/?utm_source=ig_web_copy_link
Jusri menyebut kecelakaan di jalan merupakan salah satu penyumbang kematian paling tinggi.
“Pembelajaran yang bisa tidak ambil dari kasus kecelakaan, yaitu jangan punya pikiran bahwa jalan raya atau jalan raya yang sepi itu aman, justru itu berbahaya buat diri sendiri atau orang lain,” ujar Jusri kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Jusri mengatakan untuk mencegah kejadian serupa terjadi maka pengemudi mesti lebih waspada terhadap zona bagian belakang.
Buat pengemudi mobil menjelang berhenti di belakang kendaraan lain, lakukan langkah-langkah berikut:
Baca juga: Bisa Naik Bus Damri Menuju Sirkuit Mandalika
1. Cek spion apakah aman?
2. Kurangi kecepatan secara bertahap. Sambil mengecek situasi belakang.
3. Tahap awal, berhentilah dengan jarak 2-3 panjang kendaraan, hingga ada beberapa kendaraan di belakang melakukan perlambatan aman.
"Dengan demikian, jika terbaca ada kendaraan dari belakang bergerak seakan-akan tidak mampu berhenti, pengemudi masih memiliki kesempatan untuk bergerak menghindar," katanya.
4. Jika sudah ada kendaraan lain di belakang lakukan pergerakan maju untuk lebih rapat ke depan dan berhenti denga tetap menyediakan jarak aman.
Jarak aman ialah setengah panjang badan kendaraan yang kita kemudikan.
"Pengemudi dapat melihat roda belakang kendaraan di depan secara jelas tanpa perlu memajukan badannya/punggung pengemudi tetap menempel backrest," kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.