Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ban Truk Meledak Sampai Terguling

Kompas.com - 12/09/2021, 11:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan beruntun baru saja terjadi di ruas tol dalam kota kilometer 5-800 arah Cawang, Minggu (12/9/2021) pukul 03.58 WIB. Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari truk bermuatan batu split, dan empat kendaraan lainnya.

Kronologinya, truk bermuatan batu mengalami pecah ban dan terguling. Keempat kendaraan yang ada di belakangnya pun tidak bisa menghindar dan menabrak truk yang terguling.

Lalu apa yang bisa menyebabkan truk mengalami ban meledak hingga terguling?

Baca juga: Daihatsu Kembangkan Terios, Siap Tampil 17 September 2021

 

Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, truk yang mengalami ban pecah di bagian depan, berpotensi alami terguling.

“Pada umumnya, jika yang pecah adalah ban depan, bisa mengakibatkan truk hilang kendali bahkan terguling,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (12/9/2021).

Bambang menjelaskan, hal ini bisa terjadi karena ban yang meledak ada pada posisi setir (steering axle). Pada posisi ini, ban yang digunakan hanya single tire, jadi jika meledak, tidak ada ban lagi yang bisa dijadikan tumpuan truk.

Baca juga: Pantau Harga Bekas Mitsubishi Kuda per September 2021, Dijual Mulai Rp 38 Juta

“Berbeda dengan bagian belakang yang umumnya adalah twin tire (ban ganda). Jadi kalau salah satunya meletus, ban lain masih bisa menyangga beban muatannya,” kata Bambang.

Sedangkan untuk penyebab ban meledak, bisa dikarenakan perawatan ban yang kurang baik, salah satunya soal tekanan udara. Tekanan udara yang kurang bisa menyebabkan ban meledak karena mengangkut beban yang besar.

“Ban walaupun tidak bermuatan berlebih (overload) tetap saja bisa kurang tekanan angin yang menyebabkan panas ketika beroperasi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau