JAKARTA, KOMPAS.com - Pergantian oli pada mesin mobil wajib dilakukan secara berkala. Tujuannya menjaga agar mobil bisa terus menghasilkan perfoma terbaik.
Proses penggantiannya pun bisa dilakukan di bengkel atau secara mandiri di rumah. Biasanya dengan mengganti oli sendiri, pemilik kendaraan bisa melakukannya sesuka hati dengan waktu yang bebas.
Selain itu, ada anggapan yang mengatakan, jika mengganti oli sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau saat mobil belum dinyalakan. Lantas benarkah mitos tersebut?
Baca juga: Kenapa Motor Trail Jadi Incaran Maling?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, adanya mitos tersebut berawal dari anggapan oli akan turun saat mesin tidak dihidupkan.
Pada umumnya, mobil tidak dinyalakan dalam jangka waktu relatif lama saat malam hari. Sehingga pagi hari dianggap paling pas untuk menguras semua oli lama.
“Mungkin berpikiran kalau mesin dibiarkan dingin, oli akan turun ke bagian bawah mesin sehingga oli sudah terkumpul semua di bagian penampungan oli,” ucap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Padahal secara desain, menurut Didi, tidak semua oli turun di penampungan, karena pasti ada yang tersisa di bagian atas untuk pelumasan bagian atas mesin.
Baca juga: Inden Honda Super Cub C125 Model Baru Bisa Sampai Tahun depan
“Jadi menurut saya, mitos ganti oli sebaiknya di pagi hari tidak tepat. Karena sudah dihidupkan atau tidaknya mesin tidak berpengaruh ke kondisi oli lama di ruang mesin,” kata dia,
Sehingga tidak ada saran khusus terkait pemilihan waktu terbaik untuk ganti oli, kapan pun bisa dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.