Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Maksud Pengemudi Pinggir dan Tengah Bus AKAP?

Kompas.com - 16/07/2021, 16:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus AKAP untuk pergi ke luar kota memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Bus dipilih karena relatif nyaman, ekonomis, dan waktu tempuh yang lumayan singkat.

Dalam satu bus AKAP biasanya terdiri dari dua orang pengemudi. Pengemudi ini akan bergantian agar waktu perjalanan menuju kota tujuan tidak terlalu lama.

Biasanya, untuk para pengemudi bus ini punya sebutannya sendiri, yaitu pengemudi pinggir dan tengah. Lalu apa maksud dari pengemudi pinggir dan tengah dari bus AKAP tersebut?

Baca juga: Update Penutupan 26 Akses Jalan Tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Emanuel Nucky (kiri) salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang saat menunggu turis dari kapal pesiar Viking Sun di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (5/3/2020).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Emanuel Nucky (kiri) salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang saat menunggu turis dari kapal pesiar Viking Sun di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (5/3/2020).

Hariyadi, seorang pengemudi bus dari PO Raya mengatakan, pengemudi pinggir dan tengah sebetulnya hanya bagi tugas antar pengemudi bus AKAP. Ada yang bagian awal berangkat dan sampai tujuan (pinggir) ada yang di tengah jalan saja.

“Jadi yang pinggir biasanya yang tahu jalan dan masih di perkotaan. Sedangkan yang tengah, biasanya menyetir bukan di perkotaan lagi dan tidak macet,” ucap Hariyadi kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Kemudian untuk siapa yang jadi pengemudi pinggir atau tengah, kembali lagi ke kesepakatan antar pengemudi. Misalnya ada yang enggak tahu jalan dan enggak mau macet-macetan, dia lebih memilih untuk jadi pengemudi tengah.

Baca juga: PPKM Darurat, DKI Jakarta Bebaskan Denda Pajak Kendaraan

“Nah yang tahu jalan, daripada pas istirahat di bangunin, lebih baik mengalah dan jadi pengemudi pinggir,” kata Hariyadi.

Tapi hal ini tidak berlaku di setiap PO bus, jadi bagaimana kesepakatan saja, ada yang pengemudi tengah hanya di jalan tol saja. Selain itu ada juga yang setengah-setengah mengemudinya, bukan berdasarkan jalan tol dan non tol.

“Misalnya dari Solo ke Jakarta, pengemudi yang pertama dari Solo ke Tegal. Lalu yang kedua dari Tegal ke Jakarta, jadi hanya pembagian kerja saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau