Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mobil Mesin Diesel Tak Boleh Gonta-ganti Jenis Solar?

Kompas.com - 21/06/2021, 06:38 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengendarai mobil, pemilihan jenis bahan bakar sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan mobil terkait. Sebab semua produsen mobil pasti telah memperhitungkan jenis bahan bakar apa yang cocok terhadap mesin mobil tersebut.

Tidak hanya pada mobil dengan bahan bakar bensin, mobil dengan mesin diesel pun sebaiknya menggunakan solar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil terkait.

Meski begitu, terkadang ditemukan pemilik mobil bermesin diesel sering berganti jenis solar dengan tujuan agar mendapatkan performa mesin yang lebih bagus.

Baca juga: Lelang Mobil Dinas, Suzuki Katana Mulai Rp 3 Jutaan

Mesin diesel Pajero Sport berkode 4N15HEADLIGHTMAG.com Mesin diesel Pajero Sport berkode 4N15

Sementara di sisi lain, muncul anggapan bahwa jika kerap bergonta-ganti jenis solar akan berdampak buruk pada mesin diesel mobil tersebut.

Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, kerap mengganti jenis solar akan berefek negatif pada komponen dalam mesin mobil.

"Sering berganti-ganti jenis solar bisa menyebabkan filter solar cepat kotor karena beda kandungannya, dan (filter solar) harus diganti lebih cepat dibandingkan usia rata-ratanya," ungkap Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa umumnya filter solar memiliki usia pakai rata-rata hingga 5.000 kilometer sebelum diganti dengan yang baru. Kerap berganti jenis solar bisa memperpendek masa pakai komponen tersebut.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2021, Zarco Pole Position

Ilustrasi Filter SolarKompasOtomotif Ilustrasi Filter Solar

"Setiap 5.000 kilometer sekali harus dilakukan pemeriksaan. Biasanya sela-sela (filter solar) sudah rusak dan harus diganti. Tapi kalau sering ganti-ganti jenis solar, bisa saja periode penggantiannya lebih cepat," kata Didi menambahkan.

Bisa disimpulkan, anggapan bahwa kerap berganti jenis solar dapat merusak komponen pada mesin adalah benar adanya dan bukan mitos belaka.

Oleh karena itu, Didi kembali menegaskan untuk menggunakan bahan bakar sesuai anjuran dari pabrikan. Dengan mematuhi rekomendasi tersebut, keawetan mesin mobil dapat terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau